JAKARTA, KOMPAS.com - Naiknya peringkat utang Indonesia ke level investment grade oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) membuat sejumlah aksi ambil untung mewarnai bursa saham Indonesia.
Namun, rentetan aksi ambil untung setelah peringkat utang Indonesia naik mulai mereda. Sehingga pada Jumat (26/5/2017), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai menghijau setelah sebelumnya turun dalam tiga hari berturut-turut.
Naiknya peringkat utang Indonesia membuat pelaku pasar berburu saham-saham blue chips. Maklum, pelaku pasar berekspektasi dana asing bakal masuk ke saham-saham ini. Tapi, bukan cuma saham big caps yang kena dampak rating S&P.
"Peringkat utang juga memberi efek positif terhadap emiten kelas dua," ujar Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, Selasa (23/5/2017).
Tertarik memburu saham-saham lapis dua? Berikut sedikit petunjuk dari sejumlah analis saham.
Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest, menyatakan, saham kelas dua yang menarik bisa tampak dari PBV yang berada di bawah satu kali.
Aditya mencermati, ada beberapa saham sektor properti, pelayaran, industri dasar, komoditas, dan perbankan yang layak diperhatikan.
"Antara lain ASRI, NRCA, DILD, ELSA, MPMX, SOCI, LPCK, APLN, MDLN, PTRO, TKIM, PNIN," ujar Aditya kepada KONTAN.
Aditya melihat, prospek emiten properti positif lantaran sektor ini berpotensi memperoleh dana asing yang besar.
Selain berkat rating S&P, sektor ini mendapat sentimen positif turunnya suku bunga kredit, seiring harapan Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga acuan.
Emiten konstruksi seperti NRCA layak dicermati. Emiten ini diuntungkan oleh perbaikan order book sektor konstruksi secara keseluruhan.
Saham-saham emiten minyak dan gas serta jasa terkait seperti ELSA dan PTRO pun berpeluang naik, seiring kenaikan harga komoditas. (Dede Suprayitno)
Bersambung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.