Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jawa Barat, Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Bisa Sambil Tiduran

Kompas.com - 29/05/2017, 04:00 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tidak akan lagi mentolerir bagi wajib pajak kendaraan bermotor (ranmor) yang tidak membayar pajak. Karena segala kemudahan untuk membayar pajak ranmor sudah disediakan semuanya.

Bahkan ke depannya tidak akan lagi menggelar operasi untuk menjaring para wajib pajak agar membayar pajak. Namun kalau wajib pajaknya belum membayar pajak juga tentu akhirnya akan dikejar bersama pihak kepolisian untuk bayar pajak.

"Tentu pengejarannya sebelum jatuh tempo, supaya tidak ada tilang. Makanya bayar pajak harus dilakukan jauh-jauh sebelum jatuh tempo," kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan kepada wartawan selesai peresmian gedung Samsat Cibadak, Sukabumi, Jumat (26/5/2017).

Menurut dia berbagai sistem pembayaran sudah dibuat untuk melayani dan mempermudah para wajib pajak untuk membayar pajak. Mulai dari Samsat keliling, Samsat gendong, e-Samsat, Samsat masuk desa hingga sistem informasi pajak online (Sipolin).

"Sekarang ini tidak ada alasan lagi bagi para wajib pajak tidak bisa membayar pajak. Karena sudah banyak inovasi cara bayar pajak dengan berbagai sistem," ujar Aher sapaan Ahmad Heryawan.

"Sekarang dipemudah lagi bayar pajak bisa dari handphone android, jadi bisa sambil tiduran atau sambil ngopi. Tinggal unduh aplikasinya," tambahnya.

Aher juga mengungkapkan di Jabar tercatat sebanyak 2 juta unit kendaraan bermotor yang hingga saat ini belum membayar pajak. Padahal berbagai inovasi untuk mempermudah dalam pembayaran pajak oleh wajib pajakpun sudah disediakan. Jutaan unit kendaraan bermotor itu terdata dengan berbagai kondisi.

Di antaranya ada kendaraan bermotor yang fisiknya sudah tidak ada, fisiknya sudah rusak, atau kendaraannya sudah hilang akibat pencurian.

"Ada juga kendaraan bermotornya masih ada tapi pemiliknya malas bayar pajak. Ini yang kami kejar," lanjut dia.

Seorang wajib pajak, Sandi Irawan (22) mengaku lebih memilih membayar pajak kendaraan bermotor dengan datang langsung ke Samsat. Karena bisa berkomunikasi langsung dengan para petugas bila ada yang harus ditanyakan.

"Sekarang saya memilih lebih baik datang, karena bisa komunikasi dengan petugasnya," aku warga Kecamatan Nyalindung.

Namun, dia juga mengapresiasi langkah-langkah pemerintah yang membuat berbagai sistem pembayaran untuk mempermudah membayar pajak oleh para wajib pajak tersebut.

"Saya juga pakai handphone Android, tapi sekarang kan lagi bayar pajak sekaligus ganti kaleng plat nomor," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com