Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Menjadi 5,3 Persen di RAPBNP 2017

Kompas.com - 31/05/2017, 08:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memasukkan angka pertumbuhan ekonomi pada Rancangan APBN Perubahan Tahun 2017 lebih tinggi dibanding asumsi APBN tahun 2017.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, untuk RAPBNP 2017, pemerintah mengasumsikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen. Angka itu lebih tinggi 0,2 persen dibandingkan asumsi APBN 2017 yang sebesar 5,1 persen.

"Kita bisa mencapai (pertumbuhan ekonomi) 5,3 persen. Tentu ini suatu tantangan yang tidak mudah," ujar Sri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (30/5/2017).

Faktor ekspor, impor serta investasi, menurut Sri, bakalan menjadi penopang asumi pertumbuhan sebesar 0,2 persen tersebut. Namun pemerintah tetap mesti mewaspadai pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua hingga keempat 2017.

Demi mencapai angka asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3 persen itu, produk domestik bruto harus dijaga agar tetap terus tumbuh di rata-rata 5,4 persen.

Dari sisi penerimaan negara, pemerintah memperkirakan, naiknya harga minyak mentah yang kini mencapai harga rata- rata 50 dollar AS masih bisa menutupi estimasi pertumbuhan pajak 2017 yang tidak sesuai harapan.

Selain itu, dari sisi belanja, Sri mengatakan Presiden Joko Widodo telah mewanti jajaran Kabinet Kerja untuk mengurangi komponen belanja barang. Salah satu contohnya perjalanan dinas.

"Kami memperkirakan ada sekitar Rp 16 triliun yang dapat kita sisir dari belanja barang ini yang kemudian akan kami alokasikan ke yang lain," ujar Sri.

Selengkapnya, Sri akan menyampaikan RAPBNP 2017 kepada DPR RI pada awal Juni 2017 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Whats New
Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Whats New
Strategi Medco Genjot Produksi Migas  dan Terapkan Transisi Energi

Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi

Whats New
Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Whats New
72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

Whats New
Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Whats New
Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Whats New
Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Whats New
Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Whats New
Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Whats New
Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Whats New
Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com