Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Diminta Lebih Serius Garap Redenominasi

Kompas.com - 31/05/2017, 17:54 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng mempertanyakan keseriusan Bank Indonesia (BI) atas rencana melakukan redenominasi rupiah.

Seperti diberitakan, kemarin Gubernur Bank Indonesia (BI).Agus Martowardojo menyatakan bahwa penyederhanaan mata uang bisa dilakukan saat ini lantaran kondisi ekonomi sedang baik.

(Baca: BI: Ekonomi Membaik, Sudah Waktunya Redenominasi Rupiah)

"Menurut saya, BI cuma asal ngomong redenominasi, mana langkah yang sudah ia lakukan?" ujar Mekeng di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Ia belum mau bicara apakah rancangan undang-undang (RUU) redenominasi rupiah akan masuk ke program legislasi nasional (prolegnas) atau tidak tahun ini. Sebab menurut Mekeng, Bank Indonesia tidak memiliki keseriusan.

Seharusnya tutur Mekeng, BI melakukan sosialisasi yang masif kepada masyarakat terkait rencana redenominasi rupiah. Hal itu dianggap penting untuk mencegah kepanikan masyarakat. "Menurut mereka (BI) bagus tetapi menurut rakyat kan belum tentu," kata Mekeng.

Sebelumnya Gubernur BI mengatakan bahwa sudah ada rancangan undang-undang redenominasi mata uang. Hanya, pihak legislatif memandang hal itu belum merupakan prioritas.

"Kalau ada kemungkinan untuk kami memasukkan RUU redenominasi mata uang, kami pasti ingin masukan. Tapi sekarang tahapannya ada di Menkumham dan Menkeu," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com