Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terbitkan "Samurai Bonds" 100 Miliar Yen

Kompas.com - 01/06/2017, 03:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengumumkan penerbitan surat utang negara (SUN) dalam denominasi yen Jepang atau samurai bonds. Penerbitan samurai bonds ini mencapai 100 miliar yen.

Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan, Rabu (31/5/2017), ada tiga seri yang ditawarkan, yakni RIJPY0620, RIJPY0622, dan RIJPY0624. Ketiganya telah memperoleh rating Baa3 dari Moody's, BBB- dari Fitch, dan BBB- dari R&I.

Adapun tenornya masing-masing adalah RIJPY0620 tiga tahun, RIJPY0622 lima tahun, dan RIJPY0624 tujuh tahun. Tanggal pricing adalah hari ini, 31 Mei 2017.

Sementara itu, nominal yang diterbitkan adalah RIJPY0620 sebesar 40 miliar yen, RIJPY0622 sebesar 50 miliar yen, dan RIJPY0624 sebesar 10 miliar yen. Tingkat kupon masing-masing 0,65 persen, 0,89 persen, dan 1,04 persen.

Penerbitan dan setelmen ketiga seri samurai bonds akan dilakukan pada 8 Juni 2017. Joint lead arrangers dalam transaksi ini adalah Mizuho Securities Co Ltd, Nomura Securities Co Ltd, dan SMBC Nikko Securities Inc.

Sejak ditetapkannya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, pemerintah untuk pertama kalinya menerbitkan samurai bonds dengan format public offering. Adapun sebelumnya diterbitkan dalam format private placement.

"Selain itu, pada tahun ini untuk pertama kalinya pemerintah menerbitkan samurai bonds dengan tenor 7 tahun," tulis DJPPR.

Di tengah membaiknya sentimen dari investor global terhadap Indonesia, penerbitan ini juga memperoleh respon positif dari investor Jepang. 

Besarnya animo investor ditunjukkan oleh sejumlah permintaan yang naik hampir 100 persen dari penerbitan samurai bonds sebelumnya. Investor Jepang yang turut berpartisipasi meliputi asuransi jiwa, bank, shinkins atau community bank, asset manager, dan institusi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com