Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Akhir Bahagia Kisah Airin

Kompas.com - 01/06/2017, 15:24 WIB

 


KOMPAS.com - Airin melewati hari pertama menjalankan ibadah puasa dengan kondisi hati yang tak nyaman. Pasalnya, di rumah, hanya dirinya yang berpuasa. Mama dan papanya, tidak.

Airin, siswi sekolah dasar itu, juga makin dirundung bad mood, saat menanti jemputan pulang sekolah. "Seneng banget yah kalau Airin bisa dijemput mama dan papa," gumamnya berharap.

Sepotong cerita di atas adalah bagian dari video ringkas yang diluncurkan oleh  PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI) melalui laman YouTube yang tayang per 30 Mei 2017.

Sementara, TMLI, mempublikasikannya kepada media pada Rabu (31/5/2017) di Jakarta. "Kami bikin tayangannya dipotong-potong selama bulan puasa," kata  Chief Marketing Officer (CMO) Sudyawi Sahlan menjawab pertanyaan Kompas.com ihwal Episode 1 video serial tersebut.

Kelak, potongan-potongan video berikutnya akan tayang di YouTube setiap hari Jumat hingga 23 Juni 2017. Video #kitaSIAP JEMPUT BAHAGIA itu rata-rata berdurasi dua hingga tiga menit. "Akhir ceritanya ya bahagia," kata Sudyawi.

Sudyawi, lebih lanjut menerangkan bahwa tayangan per minggu itu dilandasi oleh pertimbangan masa puasa Ramadhan yang panjang sejak hari pertama hingga Idul Fitri atau Lebaran. "Kami mengedukasi masyarakat Indonesia untuk siap menjadi lebih bijaksana dalam menentukan pilihan," imbuh Sudyawi.

Target

Kompas.com/Josephus Primus Chief Marketing Officer (CMO) PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI) Sudyawi Sahlan

Lebih lanjut Sudyawi menerangkan bahwa video tersebut juga merupakan strategi TMLI untuk makin masuk ke dalam pasar asuransi jiwa di Indonesia. TMLI yang berbasis di Tokyo, Jepang, pada tahun ini memasuki tahun keempat masuk ke Indonesia.

Data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sebagaimana warta laman Kompas.com menunjukkan total pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 57,4 persen secara tahunan pada tahun 2016.

Dengan demikian, pendapatan industri asuransi jiwa mencapai Rp 208,92 triliun pada tahun 2016, dibandingkan Rp 132,74 triliun pada tahun 2015. (Baca: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik 57,4 Persen pada 2016)


Lebih lanjut, Sudyawi mengatakan,"Secara besaran premi, kemarin pada 2016, kami mengumpulkan sekitar Rp 360 miliar."
 
Sementara, kenaikan premi dari 2015 ke 2016 mencapai 120 persen. "Jadi hampir dua kali lipat," tutur Sudyawi.

Mengenai pengembangan bisnis, Sudyawi menerangkan bahwa TMLI membidik tiga kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya, dan Medan. Kota lain yang menjadi incaran adalah Makassar dan kota di Bali (Denpasar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com