Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Berat di Ongkos, INKA Akan Bangun Pabrik Dekat Pelabuhan

Kompas.com - 03/06/2017, 08:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Kereta Api (Persero) akan membangun pabrik baru pada tahun 2017 ini.

Direktur Utama PT INKA R Agus Haryata Purnomo mengatakan, pabrik yang berada di Madiun lokasinya terlalu jauh dengan pelabuhan.

"Kami akan bangun pabrik baru lagi di tempat lain dekat pelabuhan agar ongkosnya tidak terlalu besar. Karena dari Madiun ke Surabaya kan ongkos angkutnya cukup besar, bisa di atas Rp 100 juta," kata Agus, kepada wartawan, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).

Pembangunan pabrik di dekat pelabuhan diharapkan dapat memangkas biaya angkut. Selain itu juga memudahkan aktivitas ekspor.

Hingga kini, PT INKA belum menentukan lokasi yang pasti untuk pembangunan pabrik baru tersebut.

"Yang penting lokasi (pembangunan pabrik) dekat pelabuhan, ada jalan kereta, dan kalau kami kirim (kereta) ke luar negeri akan mudah," kata Agus yang berharap pabrik tersebut dapat mulai beroperasi tahun 2018.

Direktur Keuangan dan SDM PT INKA Mohamad Nur Sodiq mengatakan, pabrik akan dibangun di Jawa Timur. Lokasi yang akan dipilih seperti di Banyuwangi, Probolinggo, dan lain-lain.

Adapun pembangunan pabrik tersebut diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar Rp 600 miliar.

"Pembiayaan kami dapatkan dari penyertaan modal negara (PMN) APBN. Jadi PT INKA dapat PMN Rp 1 triliun dari APBN 2016 dan Rp 600 miliar untuk pembangunan pabrik baru," kata Sodiq.

Sodiq menjelaskan, PT INKA harus membangun pabrik baru ini. Hal itu disebabkan karena pabrik kereta yang terletak di Madiun sudah tak mampu lagi menampung produksi kereta. Tiap tahunnya, PT INKA memproduksi 400 unit kereta.

"Kami mau naikkan kapasitas sampai 700 unit. Jadi harus bangun pabrik baru, karena pabrik lama sudah tidak memungkinkan dan bisa lebih leluasa untuk ekspor," kata Sodiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com