UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang telah menginstrusikan seluruh kepala desa, lurah dan perangkatnya untuk ikut mengantisipasi terjadinya bahan makanan pokok selama bulan Ramadhan.
Hal ini guna menjamin kelangkaan bahan pokok yang mengakibatkan harga di pasaran melonjak tinggi yang biasa terjadi selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.
"Perangkat desa atau kelurahan mulai dari tingkat RT/RW hingga Kecamatan, harus melaporkan jika menemukan indikasi warga masyarakat yang melakukan penimbunan bahan makanan," kata Mundjirin, Sabtu (3/6/2017).
Sementara itu kepada para pedangan di pasar ia mengimbau agar tidak melakukan tindak kecurangan sehingga merusak kepercayaan masyarakat kepada para pedagang itu sendiri.
Kecurangan para pedagang yang kerap ditemui adalah menjual barang yang kadalaursa dan mengurangi jumlah timbangan.
"Kita akan antisipasi ha ini dengan sidak pasar secara rutin hingga lebara anti," pungkasnya.
Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono menambahkan bahwa pihaknya telah mengintruksikan kepada Diskoperindag agar dapat melakukan pengamanan pasar terhadap stok kebutuhan bahan pokok selama Ramadhan hingga lebaran 2017.
"Supaya saat Lebaran tidak beredar seperti daging sapi glonggongan. Juga mengamankan ketersediaan barang dengan harga yang wajar tetapi juga layak konsumsi," kata Soni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.