Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dorong Promosi Produk UMKM di Dalam dan Luar Negeri

Kompas.com - 04/06/2017, 10:50 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM terus mempromosikan produk-produk UMKM yang memiliki nilai jual dan keunikan.

Direktur Utama LLP KUKM Ahmad Zabadi menyatakan, pihaknya berupaya menjadikan Galeri Indonesia WOW menjadi lahan promosi yang tepat bagi produk UMKM.

LLP KUKM memiliki program yang mendukung promosi produk UMKM seperti pengembangan desain, branding, marketing, hingga packaging atau kemasan, sehingga bisa bersaing baik di pasar dalam maupun luar negeri.

"Kami akan terus memperbaiki kualitas pelayanan untuk mendukung promosi dan pemasaran produk UMKM untuk pasar dalam dan luar negeri," kata Zabadi Minggu (4/6/2017).

Dalam peningkatan layanan kepada pelaku usaha, pihaknya juga membuat sertifikasi bagi UMKM yang telah mengikuti program pelatihan bidang tertentu, baik pelatihan pemasaran, pengembangan produk, maupun peningkatan kualitas produk.

Diharapkan, dengan memiliki sertifikat khusus, peserta pelatihan atau pelaku usaha bisa dengan mudah mengikuti berbagai ajang pameran program UMKM di luar negeri yang memiliki standar yang tinggi. "Untuk pameran luar negeri harus sudah memiliki sertifikat pelatihan tertentu," ujarnya.

Salah satu pelaku usaha produk aksesoris pakaian dengan brand Poes Craft, Ratih Puspitawati mengatakan, mau tidak mau pelaku UMKM harus naik kelas dari berbagai sisi, mulai dari pengelolaan usaha, pengembangan produk, hingga persaingan bisnis.

Sebab, salah satu syarat untuk mengikuti pameran luar negeri harus pelaku UMKM yang sudah terseleksi dengan baik dan memiliki usaha yang berkelanjutan dan telah teruji.

"Naik kelas penting, seperti sekarang kalau mau pameran ke luar negeri harus punya ini dan itu," tuturnya.

Dengan itu, dirinya berharap kepada pemerintah untuk terus memberikan perhatian kepada pelaku UMKM baik pelatihan, perluasan jaringan bisnis, pemasaran produk agar dapat bersaing di era pasar bebas saat ini.

Berdasarkan data Kementerian UKM, tercatat hingga Mei 2017 Galeri Indonesia WOW telah memiliki 3.000 mitra UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah tersebut naik dari dua tahun lalu yang hanya memiliki 1.471 mitra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com