Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Target Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia di 2045

Kompas.com - 05/06/2017, 17:34 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku optimis jadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045 mendatang. Menurut Mentan Amran, saat ini Indonesia telah berada dijalur yang tepat untuk menuju lumbung pangan dunia.

"Ada 11 komoditas strategis. Alhamdulillah sudah selesai empat (beras, jagung, cabai, bawang). Kami selesaikan lagi tahun ini jagung, tahun depan bawang putih, tahun berikutnya apa," kata Mentan Amran di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (5/6/2017).

Mentan Amran menegaskan, seluruh komoditas strategis tidak bisa diwujudkan swasembada secara bersamaan, karena memiliki proses dan karateristik yang berbeda setiap komoditas.

"Setiap tahun, satu per satu kita gugurkan persoalan pertanian di Indonesia, kita mimpi 2045 Indonesia jadi lumbung pangan dunia. Insya Allah kami bisa capai karena hari ini kita sudah buktikan pada dunia bahwa kita bisa makan beras, jagung, bawang, cabai tanpa impor," jelas dia.

Menurutnya, sektor pertanian di era pemerintahan Joko Widodo berada pada kondisi cuaca yang tidak mendukung produktivitas pertanian.

"Ini era terberat sektor pertanian. Ingat, ada El Nino dan La Nina dahsyat, terbesar sepanjang sejarah, tapi kita bisa mengelola dengan baik," kata Mentan Amran. 

Dengan, berhasilnya melewati periode sulit tersebut, Amran berujar, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.

"2018 sampai 2021 kami menargetkan swasembada pangan dengan peningkatan produksi di atas lima persen. 100 persen kebutuhan pangan juga dipenuhi dari dalam negeri sehingga tidak ada lagi impor pangan," papar dia.

China

Tampaknya, Indonesia harus bersaing dengan negeri tirai bambu yakni China yang juga berambisi menjadi lumbung pangan dunia. China saat ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.

Penduduk China saat ini mencapai 1,4 miliar orang. Masalah kebutuhan pangan mendorong pemerintah China gencar membeli atau menyewa lahan pertanian di negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Selatan.

Pemerintah China mengembangkan teknologi pertanian dan peternakan. China ingin menjadi lumbung pangan terbesar dunia yang mampu memberi makan bagi 9 miliar orang.

(Baca: China Berambisi Jadi Lumbung Pangan Terbesar di Dunia)

Kompas TV Harga Sayuran Jelang Idul Fitri Masih Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com