Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pastikan Jamaah Umrah Qatar Airways Tetap Laksanakan Ibadah

Kompas.com - 06/06/2017, 11:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan perjalanan jamaah umrah asal Indonesia yang menggunakan maskapai dari negara Qatar tetap berjalan lancar.

Kemenhub tengah mencari solusi dengan mengalihkan penerbangan ke maska‎pai lain yang bisa mengangkut penerbangan ke maskapai lain yang mengangkut para jamaah tersebut ke Tanah Suci dengan lancar dan nyaman.

(Baca: YLKI: Tutup Rute ke Saudi, Qatar Airways Harus Ganti Tiket Penumpang)

"Kita tidak bisa mencampuri urusan politik negara lain. Yang bisa kita lakukan adalah membuat kebijakan untuk tetap memudahkan para jamaah umroh dari Indonesia, yang menggunakan maskapai Qatar Airways bisa tetap melaksanakan ibadahnya dengan lancar," ujar Direktorat Jendral Perhubungan Udara Agus Santoso dalam keterangannya, Selasa (6/6/2017).

Agus menuturkan, salah satu kebijakan yang diambil yakni, dengan memindahkan para jamaah tersebut yang sebelumnya adalah penumpang Qatar Airways ke maskapai lain yang mempunyai rute ke Arab Saudi, khususnya Riyadh dan Madinah.

Kebijakan tersebut sudah dilakukan mulai hari Senin (5/6/2017) di mana sebanyak 20 jamaah penumpang Qatar Airways telah dipindahkan ke maskapai Saudia Airlines.

Selanjutnya pada hari ini, Selasa (6/6/2017), akan ada 45 jamaah yang dialihkan ke penerbangan Garuda Indonesia.

Agus menghimbau para jamaah agar tetap tenang dan menjalankan ibadah dengan khusuk. Selain itu juga meminta para pengelola agen perjalanan haji dan umroh yang menggunakan maskapai Qatar Airways agar melapor sehingga bisa dicarikan jalan keluarnya.

Di sisi lain, Agus juga menghimbau para maskapai, baik maskapai nasional maupun internasional (non Qatar) untuk membantu kebijakan ini sehingga transportasi para jamaah umroh tetap lancar.

"Saya harapkan jamaah tetap tenang dan tetaplah beribadah dengan khusuk. Kami sebagai perwakilan negara Indonesia akan senantiasa hadir untuk melindungi dan mencarikan jalan keluar sebaik baiknya lancar bagi setiap warga negara yang hendak melakukan ibadah," pungkas dia.

Sebelumnya, Manajemen Qatar Airways, Senin (5/6/2017), mengatakan, menghentikan semua penerbangan ke Arab Saudi menyusul krisis diplomatik di kawasan Teluk.

Langkah ini diambil beberapa jam setelah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar yang dituduh mendukung ekstremisme.

Pemutusan hubungan diplomatik diikuti penghentian jadwal penerbangan sejumlah maskapai negara-negara Teluk ke Qatar.

(Baca: Ini Pilihan Penerbangan Umrah Usai Qatar Airways Tutup Jalur ke Saudi)

Kompas TV Putus Hubungan Diplomatik, Harga Saham di Bursa Qatar Jatuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com