Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub "Groundbreaking" Bandara Khusus Helikopter di Tangerang

Kompas.com - 07/06/2017, 11:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Rabu (7/6/2017), melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Bandara untuk helikopter (Heliport) di Neglasari, Tangerang.

Heliport ini merupakan yang pertama dan terbesar di Indonesia dan akan menjadi terminal dari transportasi taksi udara dengan menggunakan Helikopter.

Menhub Budi Karya mengatakan, dengan adanya bandara dan terminal khusus helikopter ini menambah fasilitas dalam dunia penerbangan. Sehingga, transportasi taksi udara dengan helikopter dapat terus dioperasikan.

Dengan begitu, transportasi dengan helikopter dapat ini menjadi solusi masyarakat untuk menghindari kemacetan Jakarta.  

"Kita ketahui juga pergerakan Bandara Soekarno-Hatta juga padat mungkin lebih dari 1.000 pergerakan per hari. Ini juga mendukung konektivitas, jarak antar satu tempat ke tempat lain," ujar Menhub Budi Karya.  

Meski demikian, Menhub Budi Karya mengingatkan, operator transportasi menggunakan Helikopter dalam hal ini PT Whitesky Aviation harus selalu mengedepankan kenyamanan dan keamanan dalam mengoperasikan jasa angkutan ini.

"Safety suatu keharusan, dan harus dilakukan. Oleh karenanya hal-hal yang berkaitan dengan safety sangat penting dan stakeholder lain harus mengawal, rambu-rambu harus dipenuhi," imbuh dia. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmaja menambahkan, khusus helikopter ini dibangun dengan lahan seluas 2,8 hektar yang terletak di sebelah selatan Bandara Soekarno-Hatta. 

Dalam pembangunannya, Whitesky Aviation bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II).  

Adapun fasilitas yang terdapat di Heliport antara lain, sejumlah helipad dengan daya tampung 20 helikopter, shooting point, hangar, ruang tunggu ekslusif, office, termasuk fasilitas dan personil untuk medical evacuation.

Denon pun menargetkan Heliport tersebut akan mulai beroperasi pada tahun 2018.

"Untuk biaya pembangunannya kita anggarkan Rp 260 milar. Saat ini kami kami sudah memiliki 170 titik yang siap landing dan take off di wilayah Jakarta dan sekitarnya dan 53 titik di Bandung," jelas dia.

"Dengan demikian harapan kami transportasi helikopter ini bisa kita gunakan sebagai alat transportasi dalam mengatasi kemacetan di Jakarta," pungkas dia. 

(Baca: Terbang ke Bandung Naik Helikopter, Tarifnya Rp 36 Juta Per 6 Penumpang)

Kompas TV Tiongkok Sukses Luncurkan Helikopter Militer Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com