Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Akan Salurkan Uang dan Bangun Money Changer di Wilayah Perbatasan

Kompas.com - 07/06/2017, 14:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia akan mengedarkan uang ke kota-kota kecil yang terletak di wilayah perbatasan. Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menjelaskan, peredaran uang tersebut dibutuhkan karena pemerintah juga telah memulai pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan.

"Dalam waktu dekat, kami juga terus bangun dan perhatikan peredaran uang di kota-kota dengan (tagline) 3T, terluar, terpencil, dan terdepan. Ini sangat penting karena Presiden sudah bangun perbatasan wilayah Indonesia dengan negara lain dengan bangunan yang bagus," kata Sugeng, di Lapangan Eks IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).

Bank Indonesia, lanjut dia, akan menyuplai uang tunai untuk memenuhi kebutuhan warga setempat. Dia menegaskan, uang yang beredar di wilayah perbatasan harus rupiah, bukan mata uang negara lainnya. Selain itu, ia meminta perbankan memfasilitasi pembangunan money changer.

"Kami harapkan money changer ada di sana bagi orang-orang yang akan menukarkan uang. Jadi harus tersedia money changer di sana," kata Sugeng.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi mengatakan bank yang telah bersedia melayani di daerah terpencil dengan tagline 3 T adalah PT Bank Mandiri Tbk .

"Ini akan diikuti oleh bank-bank lainnya. Mudah-mudahan semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, meskipun enggak semua dapat uang tahun emisi 2016," kata Suhaedi.

(Baca: BI Akan Tertibkan 783 "Money Changer" Tak Berizin)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com