Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Medan Gandeng Perusahaan Malaysia untuk Suplai Kambing dan Sapi

Kompas.com - 08/06/2017, 15:58 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Medan melalui Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) menggandeng perusahaan dari Malaysia, Electronic Fertilizer & Agro-Base R&D Sdn Bhd untuk memasok sapi dan kambing ke Kota Medan.

Penandatanganan Nota Kesepahamanan pun dilakukan Dirut PD RPH Kota Medan, Isfan F Fachruddin dan Directur Executive Electronic Fertilizer And Agro Base R And D Sdn Bhd Khairul Anuar Bin Zulkifli dan disaksikan Konjen Malaysia untuk Medan, Amizal Fadli Razali, serta Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution dalam sambutannya mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa menjadi aktivitas bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

“PD RPH ke depannya bisa lebih berkembang, tidak hanya memotong hewan saja tapi dapat bekerja sama dengan pihak lain dalam pengadaan hewan sehingga menjaga suplai dan stabilitas harga daging di Kota Medan,” katanya, Rabu (7/6/2017).

Menurut dia, ada tiga momen penting di Kota Medan yang memicu terjadinya kenaikan harga daging yakni Ramadhan, Idul Fitri serta Idul Adha.

Akhyar meminta penandatanganan nota kesepahamanan tersebut harus bisa menyelesaikan masalah kenaikan harga daging di Kota Medan.

Direktur Eksekutif Electronic Fertilizer And Agro Base R And D Sdn Bhd, Khairul Anuar Bin Zulkifli menyebutkan, pasokan sapi dan kambing sebenarnya bisa direalisasikan sebelum Lebaran agar harga daging di Kota Medan tidak tinggi.

Namun, masalah transportasi dan logistik yang membuat target itu tidak tercapai.

Setelah penandatanganan kerja sama, pihaknya berkomitmen untuk mendatangkan sapi dan kambing ke Kota Medan setiap bulan selama masa kontrak berlangsung.

“Kita akan memenuhi suplai dan menstabilkan harga daging di Kota Medan. Sebagai langkah awal, suplai sapi kita datangkan dari NTB, setelah itu menyusul Australia,” ungkap Khairul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com