Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Waspada Adanya Peredaran Daging Celeng

Kompas.com - 08/06/2017, 17:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran daging celeng menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017.

Menurut Kepala Badan Karantina Kementan Banun Harpini mengatakan, selama ini masih ditemukan kasus penyelundupan daging celeng dan beredar di tengah masyarakat.

Banun menjelaskan, peredaran daging celeng tersebut banyak ditemui masuk ke wilayah Jawa yang ditemukan di Cilegon, Banten.

"Di Cilegon (temuan), itu dari Sumatera, Jambi, Padang, Sumatera Selatan, masuk ke Jawa, cegatnya di Cilegon. Nggak (hanya Ramadhan), itu sebelum Ramadhan juga," ujar Banun di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Banun menuturkan, daging celeng merupakan daging yang sangat riskan untuk dikonsumsi oleh masyarakat, karena merupakan hasil buruan dan dipotong tanpa memperhatikan sisis kebersihan atau higienitas.

"Karena barang itu diburu, nggak ada sanitasi yang baik. Dan itu masyarakat tidak tahu bentuknya, orang awan tidak tahu karena masih fresh. Itu hasil buruan tidak dipotong secara higienis," papar Banun.

Menurut Banun, pasokan daging celeng terus tersedia karena masih adanya permintaan dari masyarakat.

"Sangat murah (harganya). Konon katanya kalau beli di sana Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per kilogram. Itu tidak hanya Ramadhan memang begitu. Kelihatannya juga karena ada demand-nya, makanya itu terus terjadi.

Yang pernah ditemukan polisi itu dijadikan oplosan untuk bikin (makanan) olahan," ungkap Banun.

Banun menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan selektif dalam membeli daging kebutuhan Hari Raya Idul Fitri 2017.

"Jangan hanya memilih barang yang murah dan ketelusurannya kita tidak bisa yakini. Kenali ciri-ciri daging sehat yang warnanya masih cerah, kemerahan cerah, baunya segar. Kalau anyir bisa diduga proses penyembelihan dan lain-lain sudah nggak benar," papar Banun.  

(Baca: Jelang Lebaran, Karantina Pertanian Tingkatkan Kesiagaan)

Kompas TV Polisi Hentikan Distribusi Daging Babi di Gilimanuk

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com