JAKARTA, KOMPAS.com - Cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2017 tercatat 124,95 miliar dollar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengatakan, jumlah ini lebih tinggi dibandingkan April 2017 sebesar 123,25 miliar dolar AS.
"Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa. Antara lain berasal dari penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas," kata Tirta, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/6/2017).
Penerimaan devisa tersebut, kata dia, melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo.
Posisi cadangan devisa akhir Mei 2017 cukup untuk membiayai 8,9 atau 8,6 bulan impor. Kemudian, cadangan devisa itu dapat digunakan untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," kata Tirta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.