Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Minta Pasar Grosir Modern Bermitra dengan Pasar Tradisional 

Kompas.com - 09/06/2017, 14:59 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengakui harga kebutuhan pokok di pasar grosir modern lebih murah ketimbang di warung biasa atau pasar tradisional.

Untuk itu, Mendag meminta agar pasar grosir modern bisa menjalin mitra dengan pasar tradisional dalam hal pengadaan bahan-bahan pokok.  Menurut dia, pola seperti ini telah diterapkan di toko ritel Indogrosir.

"Pasar ritel modern harga bisa lebih murah karena bicara akses dan harga perolehan, dibandingkan dengan pedagang warung maupun pasar tradisional kurang dapat akses," ujar Enggartiasto seusai Kunjungan Kerja di Perkulakan Indogrosir, Tangerang, Jumat (8/6/2017).

Pria yang akrab disapa Enggar mengatakan, dengan adanya akses permodala maka harga bahan-bahan pokok di warung-warung pasar tradisional sama dengan di pasar ritel modern. Dengan begitu, warung-warung di pasar tradisional tetap dapat bersaing dengan pasar ritel seperti Indomaret.

"Indogrosir melayani dengan dengan harga yang sama dengan indomaret membeli itu. Jadi pada dasarnya dia diberikan akses pasar yang sama untuk kemudian dia jual. Tinggal menentukan berapa marginnya, kalau mau laku maka margin sama inggal menetukan harus nya sama apa yang dilakukan indomaret," jelas dia.

Enggar menambahkan, ?saat ini Indogrosir telah bermitra dengan 8.000 sampai 10.000 warung-warung di pasar tradisional. Dirinya berharap, Indogrosir dapat menambah kemitraaannyadengan warung-warung di pasar tradisional lainnya.

"Sejauh warung itu dapat bantuan, sejauh warung dapat akses sumber barang dengan harga yang sama, maka kita memastikan tidak ada masalah," pungkas dia.

Sekadar informasi, Indogrosir adalah salah satu pasar ritel yang dimiliki oleh Indomaret Group. Saat ini, Indogrosir memiliki 16 toko yang tersebar di beberapa kota Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com