Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat 15,91 Poin

Kompas.com - 12/06/2017, 16:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir perdagangan sore ini, Senin (12/6/2017).

Indeks terus bergerak di zona hijau hingga pasar ditutup, meskipun di awal perdagangan sempat menyambangi zona merah. Menguatnya IHSG terjadi di tengah memerahnya bursa-bursa utama di kawasan Asia Pasifik.

Investor asing mulai kembali masuk pasar saham, meskipun di pasar reguler masih mencatatkan net sell.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 15,91 poin atau 0,28 persen di posisi 5.691,44. Sebanyak 166 saham diperdagangkan menguat, 158 saham melemah dan 108 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 6 miliar saham senilai Rp 5,2 triliun. Investor asing mencatatkan net buy di seluruh pasar sebesar Rp 617,72 miliar dan di pasar reguler justru mencatatkan net sell sebesar Rp 121,41 miliar.

Saham-saham yang menopang indeks di antaranya TLKM (Rp 4.330), BBCA (Rp 17.750), BBRI (Rp 14.625), ASII (Rp 8.725), BUMI (Rp 340) dan RIMO (Rp 169). Sementara itu saham yang membebani IHSG yakni INDF (Rp 8.475).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua sektor yang melemah dan selebihnya menguat. Sektor-sektor yang melemah yakni pertambangan (-0,71 persen) dan properti (-0,04 persen).

Adapun sektor-sektor yang menguat meliputi konsumer (0,03 persen), agribisnis (0,01 persen), manufaktur (0,18 persen), aneka industri (0,85 persen), infrastruktur (0,41 persen), keuangan (0,48 persen), perdagangan (1,29 persen) dan industri dasar (0,0 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar ditutup melemah, mengikuti Wall Street yang pada akhir pekan lalu berakhir di teritori negatif.

Indeks Nikkei di bursa Tokyo ditutup turun 0,52 persen menjadi 19.908,58. Kemudian bursa Shanghai berakhir melemah 0,57 persen menjadi 3.140,45, sedangkan indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup turun 1,24 persen menjadi 25.708,04.

Meski IHSG menguat, nilai tukar rupiah ditutup melemah pada sore hari ini. Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di Rp 13.308 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com