Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas di Selasa

Kompas.com - 13/06/2017, 08:28 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan saham Selasa (13/6/2017) ini. MNC Sekuritas juga mengestimasi, perdagangan saham di Selasa ini cenderung sepi, seperti di Senin.

Edwin Sebayang, analis MNC Sekuritas, memilih sejumlah saham dengan rekomendasi "buy". Yakni TPIA, ADHI, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, CTRA, GGRM, ICBP, INTP, SMGR, ISAT, JPFA, JSMR, PGAS, PTPP, SMRA, TOTL, dan UNTR.

"Kombinasi turunnya indeks Dow Jones (-0,52 persen), Emas (-0,13 persen) dan nikel (-2,06 persen) di tengah penguatan EIDO (+0,64 persen), Tin (+1,33 persen) dan minyak (+0,55 persen) menjadi faktor penggerak IHSG," ujar dia melalui keterangannya ke Kompas.com.

Menurut Edwin, Kembali jatuhnya saham berkapitalisasi besar Apple Inc dan aksi menunggu pengumuman the Fed atas FFR menjadi faktor turunnya indeks Dow Jones sebesar -36,03 poin (-0,17 persen) di Senin waktu setempat (atau Selasa waktu Indonesia).

IHSG di Senin diwarnai aksi "technical rebound" disertai "net buy" asing sebesar Rp 617,7 miliar. Sehingga "Net Buy" asing secara year to date menjadi Rp 20,06 triliun. Dua hal itu mendorong penguatan IHSG di Senin, sebesar +0,3 persen, di tengah perdagangan Senin yang sepi dan lambat.

"Pada hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.660-5.729. Sementara rupiah diperkirakan bergerak di kisaran 13.270-13.340 per dollar AS," lanjut Edwin.

(Baca: Awali Pekan Ini, IHSG Diperkirakan Berupaya "Rebound")

Kompas TV BNI Sekuritas: IHSG Akhir Tahun Bisa Tembus 6.071
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com