Selama Ini Masyarakat Mampu Lebih Besar Nikmati Subsidi Tarif Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hadi M Djuraid mengatakan bahwa selama ini masyarakat mampu lebih banyak menikmati subsidi tarif listrik ketimbang masyarakat tidak mampu.

"Jadi mengherankan bila ada keluhan soal peningkatan tagihan listrik hingga 174 persen bagi pelanggan rumah tangga mampu daya 900 VA," kata Hadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/6/2017).

Hadi menyontohkan, rumah tangga mampu berdaya 900 VA dengan konsumsi listrik 140 kWh per bulan, tagihan bulanannya hanya berkisar Rp 84.000. Padahal seharusnya tarif yang dibayarkan sekitar Rp 189.000 per bulan sesuai tarif keekonomian.

"Artinya selama ini rumah tangga mampu berdaya 900 VA mendapat subsidi negara sekitar Rp 105.000 per bulan," kata Hadi.

Sementara, masyarakat tidak mampu dengan konsumsi listrik yang lebih rendah, yaitu 70 kWh per bulan, tagihan listriknya sekitar Rp 42.000 per bulan. "Jadi mereka hanya menerima subsidi sekitar Rp 52.000 per bulan," kata Hadi.

Untuk itu, sesuai dengan keputusan bersama pemerintah dan DPR, subsidi untuk lebih dari 19 juta pelanggan rumah tangga mampu dicabut secara bertahap terhitung mulai 1 Januari 2017 hingga 1 Mei 2017 lalu.

"Otomatis dengan itu rumah tangga mampu pelanggan 900 VA akan membayar tarif listrik sesuai tarif keekonomian atau tanpa subsidi," kata dia.