Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Setjen Kemenkeu 2018 Kalahkan Sejumlah Kementerian

Kompas.com - 14/06/2017, 14:53 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengajukan pagu indikatif Rp 45,7 triliun untuk tahun depan.

Anggaran terbesar berada di pos Sekretariat Jenderal (Setjen) mencapai Rp 20,87 triliun.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, besarnya anggaran Setjen Kemenkeu lantaran adanya program unggulan mulai dari dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas hingga implementasi jabatan fungsional.

"Kami akan rekrut SDM baru yang sudah dapatkan persetujuan MenPAN nyaris mencapai 4.000 orang dan itu unitnya adalah Sekjen," kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Jumlah anggaran Setjen Kemenkeu tergolong besar dibanding pos lainnya di Kemenkeu. Bahkan anggaran Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai hanya Rp 6,2 triliun dan Rp 3,25 triliun.

Bila dibandingkan dengan anggaran 2017, anggaran Setjen Kemenkeu lebih besar dari sejumlah kementerian. Misalnya Kementerian Sosial Rp 18,3 triliun, Kementerian Kelautan dan Perikanan Rp 10,1 triliun.

Ada lagi Kementerian Hukum dan HAM yang anggarannya hanya Rp 9,3 triliun. Sementara itu Kementerian Luar Negeri anggarannya hanya Rp 7,7 triliun.

Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan, besarnya anggaran Setjen Kemenkeu juga disebabkan adanya tambahan dana untuk penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Bali.

"Namun untuk supporting dan mobilisasi lebih efektif (anggarannya) di Sekjen, mulai dari logistik dan lain-lain," perempuan yang kerap disapa Ani itu.

Besarnya anggaran Setjen Kemenkeu sempat dikritik oleh Anggota Komisi XI Mukhamad Misbakhun. Anggaran sebesar itu dinilai mengalahkan sejumlah kementerian.

Seharusnya, tutur dia, anggaran belanja besar berada di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai. Sebab, kedua Ditjen itu adalah tulang punggung negara dalam rangka mengumpulkan pemasukan negara lewat pajak dan bea cukai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com