Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 13 Juni 2017, Penarikan Uang Tunai Tembus Rp 66,5 Triliun

Kompas.com - 14/06/2017, 19:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyediakan pasokan uang tunai guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur hari raya Idul Fitri. Bank sentral memproyeksikan kebutuhan uang tunai sebesar Rp 167 triliun selama periode tersebut.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi menyatakan, untuk memudahkan masyarakat dalam menukarkan uang tunai untuk kebutuhan Lebaran, bank sentral membuka layanan penukaran uang di Monas, Jakarta bekerja sama dengan 13 bank. Layanan tersebut dimulai sejak 29 Mei 2017 lalu.

(Baca: Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Sudah Dibuka di Monas)

Selain itu, masyarakat di berbagai daerah juga bisa menukarkan uang di berbagai tempat yang sudah ditentukan dan di kantor-kantor cabang bank. Masyarakat pun bisa menukarkan uang di kantor perwakilan BI di seluruh provinsi.

Adapun realisasi penarikan uang tunai sejak tanggal 29 Mei 2017 hingga 13 Juni 2017 kemarin telah mencapai Rp 66,5 triliun. Angka ini mencakup 39,8 persen dari total proyeksi BI.

"Persentase terbesar dari penarikan ini adalah pada kegiatan penarikan uang oleh perbankan, yaitu sebesar Rp 55,9 triliun atau 82,8 persen," kata Suhaedi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Menurut Suhaedi, diperkirakan dalam beberapa hari mendatang jumlah uang tunai yang ditarik akan bertambah. Ini seiring dengan pencairan tunjangan hari raya (THR) dan pembayaran gaji baik kepada pegawai negeri sipil (PNS) maupun swasta.

"Sehingga nanti jumlahnya diperkirakan akan mendekati Rp 167 triliun," jelas Suhaedi.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat khususnya di daerah terpencil, terdepan, dan terluar, BI bekerja sama dengan bank-bank BUMN menggelar layanan penukaran uang. Layanan ini dilakukan di 1.000 titik di seluruh Indonesia pada 16 dan 17 Juni 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com