BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Aberdeen Asset Management

Tak Perlu Sedih, Ini 5 Manfaat Finansial bagi Jomblo!

Kompas.com - 16/06/2017, 08:11 WIB
Haris Prahara

Penulis

KOMPAS.com - Orang berstatus jomblo kerap menjadi bahan perundungan di berbagai kanal media sosial. Mereka tak jarang dianggap sebagai orang yang sering diliputi kesedihan. Padahal, hal itu tidak sepenuhnya benar. Jomblo pun bisa bahagia, terutama dari segi keuangan.

Seperti dikutip dari bustle.com, Rabu (23/12/2015), kaum jomblo memiliki sejumlah keunggulan di bidang finansial atau keuangan dibandingkan mereka yang telah memiliki pasangan. Apa sajakah manfaat-manfaat tersebut?

Pertama, menjomblo berarti punya waktu ekstra untuk produktif. Seperti kata pepatah, waktu adalah uang. Nah, kaum jomblo tentu tak perlu mengorbankan sejumlah hal layaknya mereka yang telah memiliki pasangan, seperti waktu dan juga uang.

Jika telah memiliki pasangan, alih-alih pulang ke rumah untuk beristirahat dan berpikir hal produktif, malah lebih sering untuk pergi ke restoran, menonton bioskop, dan sebagainya. Sebagai kaum jomblo, gunakanlah waktu ekstra tersebut untuk melakukan pekerjaan yang produktif dan menghasilkan uang.

Kedua, kaum jomblo memegang penuh hak keuangan pribadi. Ya, hal itu mungkin akan sulit dilakukan untuk mereka yang telah menikah atau memiliki pasangan.

Saat menjomblo, Anda tak perlu pusing memikirkan akun bank terpisah dengan pasangan, membayar utang kartu kredit pasangan, dan sebagainya. Anda sendiri yang menjadi raja atas kendali keuangan pribadi.

Ketiga, kaum jomblo dapat lebih independen dalam mengambil keputusan. Seorang jomblo tentu tak perlu berdiskusi panjang lebar dengan pasangan untuk suatu keputusan. Penentu utama dalam mengambil keputusan bagi jomblo adalah dirinya sendiri.

Hal itu membuat seorang jomblo dapat membuat keputusan finansial yang lebih menguntungkan, misalnya berpindah tempat tinggal ke lokasi yang biaya hidupnya lebih murah maupun mencari peluang karier lebih baik. Selagi jomblo, mengapa tidak?

Keempat, masa jomblo berarti peluang besar untuk lebih hemat. Misalnya saja, pengeluaran untuk biaya makan sehari-hari. Seorang jomblo tak perlu memikirkan memasak atau membeli makanan lebih untuk pasangan.

psphotograph Ilustrasi uang

Ingatlah, biaya hidup semakin lama akan semakin meningkat karena inflasi. Komponen utama yang bisa dihemat kaum jomblo adalah makanan. Kaum jomblo tak perlu pusing pula untuk berdebat dengan pasangan mengenai makanan apa yang akan dikonsumsi hari ini, besok, atau hari-hari ke depan.

Terakhir, waktu menjomblo membuat seseorang dapat menguatkan kondisi keuangannya. Hal itu penting agar saat memiliki pasangan, mereka telah berada pada posisi keuangan yang cukup mapan.

Rencana terfokus

Kaum jomblo seyogianya memiliki perencanaan keuangan yang matang sejak usia muda sehingga saat memiliki pasangan atau menikah, mereka terbiasa mengatur keuangan dengan baik dan terarah. Fondasi keuangan yang kokoh dapat menjadi perekat untuk kehidupan harmonis dengan pasangan kelak.

Nah, agar tak tersesat dan salah arah dalam menentukan tujuan keuangannya, kaum jomblo memerlukan penunjuk arah yang tepat. Seperti misalnya, 10 Golden Rules dari Aberdeen Asset Management.

Semakin konkret tujuan keuangan tentu akan semakin baik. Misalnya, para jomblo bisa saja memiliki tujuan keuangan berupa dana untuk menikah, pergi haji, dan memiliki aset aktif.

Bisa juga, kaum jomblo mulai terpikir membuka usaha sejak dini maupun mengelola keuangannya dengan cara lebih praktis, seperti investasi finansial. Info lebih lanjut bisa dilihat di sini.

Ingatlah, menentukan tujuan keuangan sejak dini itu penting. Lagipula siapa yang tak ingin hidup bahagia dengan masa depan yang tak lagi menjadi taruhan....


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com