Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggan Rumah Tangga Daya 900 VA Tetap Bisa Dapat Subsidi, Asal...

Kompas.com - 17/06/2017, 00:25 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencabut subsidi listrik untuk rumah tangga mampu golongan daya 900 VA. Di sisi lain, pemerintah tetap memberikan subsidi pada pelanggan rumah tangga daya 900 VA yang tergolong masyarakat tidak mampu.

(Baca: Pencabutan Subsidi Listrik Hanya untuk Pelanggan 900 Watt yang Tak Berhak)

"Sekali lagi, pelanggan 450 VA dan pelanggan 900 VA yang berkategori tidak mampu tetap mendapat subsidi," ujar Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M Djuraid dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Saat ini tutur Hadi, jumlah pelanggan listrik 450 VA mencapai 23,2 juta pelanggan. Pemerintah memastikan pelanggan golongan ini tetap akan mendapatkan subsidi listrik lantaran masuk dalam golongan masyarakat tidak mampu.

Sementara itu, pelanggan listrik 900 VA yang telah diteliti dan diverifikasi tidak mampu ada 4,1 juta pelanggan. Jumlah pelanggan ini dipastikan tetap berhak mendapatkan subsidi.

"Sehingga dari situ jumlah yang layak mendapat subsidi 27,2 juta pelanggan," kata Hadi.

Di tempat yang sama, Direktur Keuangan PT PLN Sarwono Sudarto menegaskan bahwa subsidi listrik hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, bukan kepada masyarakat mampu.

Ia menuturkan, pencabutan subsidi 900 VA adalah langkah untuk membuat subsidi listrik lebih tepat sasaran. Sebab selama ini banyak pelanggan listrik 900 VA adalah masyarakat mampu. Namun PLN juga tetap membuka diri bila ada masyarakat pelanggan 900 VA yang komplain lantaran termasuk masyarakat tidak mampu.

Saat ini ada 54.000 pelanggan yang komplain. PLN menjamin, bila 54.000 pelanggan listrik tersebut sudah diverifikasi ulang oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan termasuk masyarakat tidak mampu, maka subsidi listriknya tetap akan diberikan.

"Kami jamin tarif listrik untuk rakyat miskin tidak ada kenaikan. Jadi ini adalah subsidi tepat sasaran yang dulu bisa (subsidi listrik setahun) Rp 100 triliun, sekarang alhamdulillah bisa Rp 50 triliun," kata Sarwono.

(Baca: Benahi Subsidi Listrik, Pemerintah Berharap Bisa Hemat Rp 22 Triliun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com