Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kapal Pelni Tanpa Tempat Tidur Jadi Sorotan Menhub

Kompas.com - 17/06/2017, 15:46 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan KM Labobar dengan trip Balikpapan-Surabaya. Kapal milik Pelni tersebut mengangkut 4.500 pemudik.

Budi Karya ditemani Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Michael Wattimena dan Dirut PT Pelni Persero, Elfien Guntoro serta pejabat lainnya.

Dalam kunjungannya tersebut dirinya menyoroti banyaknya penumpang KM. Labobar yang tidak mendapatkan tempat tidur dan justru menggelar tikar di dek kapal.

"Tidak semuanya mendapatkan tempat tidur. Ini memang yang harus kita pikirkan, bagaimana mereka dalam perjalanan itu kondisinya tetap baik," kata Budi Karya di pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur (17/6/2017).

Menurut Budi, jumlah penumpang tersebut mencapai 40 persen dari total penumpang yang sebelumya menempuh jalur dari Jayapura, Manokwari-Nabire-Sorong-Ambon-Ternate-Makasar-Balikpapan itu.

"Ada 60 persen dapat tempat tidur dan 40 persen tidak dapat tempat tidur. Mereka di dek karena tidak dapat tempat tidur," kata Budi Karya.

Budi berujar, dirinya akan membicarakan persoalan penumpang tersebut dengan Pelni. Agar nantinya bisa diusahakan bisa diberikan fasilitas lainnya.

"Kita akan bicarakan ini. Bagaimana orang yang tidak dapat tempat itu nanti enak. Upayanya ya nanti apakah kita kasih tempat duduk atau tempat tidur nanti dibicarakan," kata Budi Karya.

Budi juga melakukan pemeriksaan KM. Labobar dengan melakukan tes penurunan sekoci, mengecek kesiapan Anak Buah Kapal serta berdialog dengan penumpang.

Tak ketinggalan, Budi Karya juga meninjau pelayanan tiketing kapal Pelni yang menggunakan Departure Control System (DCS) untuk validasi tiket. Pelni sendiri telah memasang DCS di 52 pelabuhan se-Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com