Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jitu Hindari Jebakan Diskon Jelang Lebaran

Kompas.com - 18/06/2017, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada hari-hari spesial tentunya pusat keramaian dan pusat perbelanjaan selalu memberikan program menarik bagi pengunjungnya. Mulai dari kegiatan hiburan sampai dengan diskon yang cukup besar dan undian dengan hadiah yang cukup fantastis juga. Salah satunya adalah jelang Idul Fitri.

Tidak hanya di Indonesia semua umat muslim sedunia juga merayakannya, hanya saja di Indonesia lebaran merupakan hari istimewa. Namun, membeli barang diskon dalam momen seperti ini juga bisa memberi masalah.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dihindari agar tidak terjebak dalam strategi diskon pada jelang lebaran:

1. Teliti dalam Menghitung

Telitilah dalam melihat diskon. Diskon sebesar 70 persen tidak sama dengan diskon 50 persen+20 persen.

Sering kita terjebak karena salah mengerti perhitungan diskon tersebut. Diskon 70 persen adalah diskon dari total harga yang dipotong dengan 70 persen. Sedangkan diskon 50 persen+20 persen mempunyai perhitungan yang berbeda.

Diskon 50 persen+20 persen adalah perhitungan diskon 50 persen dari harga awal setelah itu hasil dari harga awal ditambahkan dengan diskon 20 persen, sehingga hasil akhirnya adalah hasil akhir dari diskon 50 persen di tambah diskon 20 persen.

Sehingga jelas berbeda. Maka dari itu teliti dan waspada dengan bahasa diskon yang diberikan oleh toko.

2. Waspada dengan Produk Reject

Pada pesta belanja jelang lebaran, banyak pusat belanja menawarkan potongan harga yang sangat besar terkadang hingga 80 persen. Waspadalah terhadap produk reject.

Tapi banyak juga pusat perbelanjaan yang memberikan keterangan bahwa barang tersebut adalah produk reject, sehingga kita harus teliti melihat dan mencari cacat produksi dari produk tersebut. apabila masih layak untuk digunakan dan sesuai kebutuhan kita kenapa tidak kita manfaatkan promosi tersebut.

3. Mengingat Harga

Cobalah mulai menghafal produk produk pada toko di mana Anda sering berbelanja. Mengingat kisaran dari harga baju atau kebutuhan yang sudah menjadi kebutuhan atau hanya kesenangan saja. Strategi dari toko adalah dengan menaikkan harga setinggi-tingginya agar produk tersebut terlihat murah.

Akan tetapi jangan salah, terkadang mereka juga menjual produk yang benar-benar murah. Karena produk yang dijual merupakan barang stock lama atau memang barang yang sudah kembali modal. Maka dari itu mengingat harga pada toko langganan adalah hal yang sangat membantu agar Anda tidak terkena jebakan diskon jelang lebaran.

4. Melek Brand

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com