Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Antrian Kendaraan di Pelabuhan, Ini yang Dilakukan ASDP

Kompas.com - 19/06/2017, 13:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan kesiapannya dalam melayani penyeberangan kendaraan selama periode mudik hari raya Idul Fitri 1438 H.

Beberapa terobosan pun dilakukan oleh ASDP untuk mengatasi antrian kendaraan di pelabuhan.

Direktur Utama ASDP Faik Fahmi menjelaskan, hingga Minggu (18/6/2017), pihaknya memantau sudah ada peningkatan kendaraan yang menyeberang sebesar 15 persen. Pihaknya memprediksi, peningkatan lalu lintas kendaraan yang menyeberang akan terjadi hingga puncaknya pada H-4 dan H-3 Lebaran.

"Kalau di penyeberangan itu persoalannya terkait bagaimana kita melakukan pengelolaan terhadap kapal-kapal yang dioperasikan," kata Faik dalam diskusi Teras Kita di Jakarta, Minggu petang.

Faik menyatakan, pihaknya sudah mempersiapkan pengoperasian secara berjadwal. Ia menjelaskan, hanya kapal-kapal besar yang akan dioperasikan pada periode puncak atau peak period.

Ia memberi contoh, di Pelabuhan Merak, Banten, periode puncak penyeberangan adalah setelah pukul 21.00 hingga menjelang subuh. Dengan demikian, pada periode tersebut ASDP mempersiapkan kapasitas besar.

"Saya prediksikan kalau kami bisa persiapkan kapasitas per jamnya bisa 4.000 kendaraan, insya Allah tidak ada penumpukan di pelabuhan," ujar Faik.

Selain itu, permasalahan lain adalah keterbatasan jumlah kapasitas di pelabuhan. Faik mengungkapkan, Pelabuhan Merak hanya bisa menampung sekitar 6.000 kendaraan.

Oleh karena itu, ASDP menyiapkan 5 buffer zone yang masing-masing bisa menampung 1.800 kendaraan. Dengan demikian, diharapkan tidak ada antrian kendaraan yang akan masuk ke kapal penyeberangan.

Terobosan lainnya adalah dengan pemberlakuan sistem penjualan online. Sebelumnya, kata Faik, pengguna jasa tidak tahu seberapa lama mereka harus menunggu sebelum akhirnya bisa menyeberang setelah sampai di pelabuhan yang ternyata antriannya sudah panjang.

"Sekarang dengan sistem online mereka bisa prediksi bisa menyeberang jam berapa. Per hari ini sudah ada 10.000 transaksi," ujar Faik.

ASDP juga melakukan pengaturan terhadap dermaga dengan memberlakukan pembatasan waktu sandar. Setiap kapal hanya bisa sandar di dermaga selama 45 menit dan ada petugas penghitung waktu. "Ada countdown timer. Setelah 45 menit (kapal) harus jalan," tutur Faik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com