Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Kredit Membaik, Saham Perbankan Patut Dikoleksi

Kompas.com - 20/06/2017, 07:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KONPAS.com - Sejak tahun 2016 hingga akhir April 2017 lalu, permintaan kredit perbankan cenderung lemah sejalan pertumbuhan ekonomi yang belum pulih.

Namun, beberapa faktor positif berhasil mendongkrak permintaan kredit sejak Mei 2017 lalu. Analis Bahana Sekuritas Henry Wibowo menjelaskan, beberapa faktor tersebut antara lain transmisi kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan pada posisi 4,75 persen.

(Baca: Per Mei 2017, Pertumbuhan Kredit Sudah Tembus 10 Persen)

Selain itu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) juga membaik. Faktor positif lain adalah kenaikan rating Indonesia ke investment grade dari lembaga pemeringkat Standar and Poor's.

Moody's pun baru saja menaikkan outlook perbankan Indonesia dari stabil menjadi positif.

"Semua ini memberi dampak positif bagi saham-saham perbankan," ujar Henry dalam laporan tertulisnya, Senin (19/6/2017).

Henry menuturkan, permintaan kredit akan semakin membaik pada semester II 2017. Ini diiringi dengan perbaikan rasio kredit bermasalah yang sudah akan mencapai puncaknya pada semester I 2017.

"Rasio kredit bermasalah beberapa bank sudah mencapai puncaknya pada kuartal pertama yang lalu, sisanya mengkin terjadi pada akhir semester satu sehingga secara keseluruhan kondisi terburuk sudah berlalu," ungkapnya.

Melihat prospek perbankan yang sudah menggeliat, Bahana merekomendasikan beli untuk beberapa bank dengan top pick, antara lain Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) untuk big cap banks, dan Bank Danamon (BDMN) dan Bank CIMB Niaga (BNGA) untuk small and mid cap banks.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan permintaan kredit pada akhir Mei 2017 sudah tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy). Ini adalah pertumbuhan double digit pertama sejak 15 bulan terakhir.

Kredit terutama disalurkan untuk modal kerja, yang artinya korporasi mulai melakukan ekspansi usaha, setelah kondisi politik di dalam negeri mereda.

Bahana memperkirakan kredit sepanjang tahun ini akan tumbuh sekitar 12 persen (yoy) seiring dengan perekonomian yang diperkirakan tumbuh sekitar 5,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com