Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng BNN, Citilink Jamin 100 Persen Bebas Narkoba

Kompas.com - 21/06/2017, 13:48 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Citilink Indonesia menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkotika.

Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo mengatakan dunia penerbangan rawan akan penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Terlebih dengan jumlah pengguna narkotika di Tanah Air yang telah menembus angka 4 juta jiwa.

"Kami bersyukur bisa bekerja sama dengan BNN untuk memberantas narkoba di Citilink dan Indonesia," kata Juliandra di bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Rabu (21/6/2017).

Juliandra juga berujar, kerjasama itu dilakukan untuk menjamin keselamatan penerbangan, selain demi mendukung program Pemerintah, yakni Indonesia bersih dari narkotika.

"Usai lebaran diharapkan segera ada koordinasi action-nya seperti apa. Ini kan kerja sama jangka panjang, ada kalender event, tahun ini dan tahun yang akan datang. Harus ada tindakan nyata. Saya monitor langsung realisasi dan perkembangannya," kata dia.

Juliandra menegaskan, pihaknya tak akan segan-segan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) jika karyawannya diketahui positif menggunakan narkotika.

"Kita ingin bersih dulu, 100 persen harus bersih penyalahgunaan narkotika atau zat adiktif lain. Kita jamin 0 persen bebas narkotika. Kalau terbukti tak ada toleransi. Sudah dilakukan di masa lalu, dilakukan PHK," kata Juliandra.

Sementara itu, Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso, mengatakan bahwa dalam memberantas narkoba tak bisa hanya dilakukan oleh BNN dan Kepolisian semata.

Penerbangan pun kata Buwas sapaan Budi Waseso turut punya andil yang sama. "Ini tanggung jawab termasuk perusahaan penerbangan atau maskapai yang ada di Indonesia. Kita harus sosialisasi dan edukasi bahaya, serta antisipasi masuknya narkotika dengan memanfaatkan fasilitas maskapai, baik swatsa maupun BUMN," kata Buwas.

Buwas pun perujar, pentingnya kewaspadaan tersebut dibangun, agar awak maskapai penerbangan bersih dari narkotika.

"Kewaspadaan perlu dibangun bahwa agar narkotika tak masuk ke perusahaan penerbangan. Kita sudah belajar dari pengalaman lalu. Tak boleh terulang lagi," kata dia.

Dengan kerja sama tersebut, Buwas mengatakan, BNN akan mengawasi dengan ketat keluar masuknya barang barang haram tersebut melalui jalur penerbangan.

"Kita ikut awasi keluar masuknya barang yang dimungkinkan dengan fasilitas maskapai. Lewat bagasi dan lainnya. Memang sebagian besar dari laut. Tapi kita antisipasi jalur darat, laut, udara. Soal besar kecilnya tak jadi ukuran. Semua kita antisipasi," tutup Buwas.

Kerja sama itu antara lain sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkotika terhadap seluruh pegawai Citilink Indonesia, tak terkecuali, pilot dan awak kabin.

Akan dilakukan tes urin secara acak bagi karyawan, pilot dan awak kabin secara berkala, agar bebas narkotika.

Sosialiasi juga akan dilakukan kepada masyarakat luas melalui media Inflight Magazine mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com