Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pajak Rokok Jadi Opsi Penutup Defisit Dana Jaminan Sosial Kesehatan

Kompas.com - 21/06/2017, 17:32 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah belum memutuskan langkah apa yang akan dilakukan untuk menutup Dana Jaminan Sosial (DJS) kesehatan yang mengalami defisit. Hingga saat ini, berbagai opsi masih digodok pemerintah.

Salah satu opsi yang digodok untuk menutup defisit DJS kesehatan yakni memanfaatkan pajak rokok yang merupakan salah satu Penerimaan Asli Daerah (PAD).

"Ada potensi pajak rokok itu Rp 14 triliun secara nasional," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Rabu (21/6/2017).

Menurut Fachmi, dengan potensi pajak rokok yang mencapai Rp 14 triliun, maka 50 persennya sudah cukup bila digunakan untuk menutup defisit DJS kesehatan. Hanya saja tutur ia, opsi ini terbentur regulasi. "Harus kami lihat apakah ada celah hukum yang bisa kami manfaatkan," kata Fachmi.

Sementara itu Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menuturkan, pajak rokok bukan opsi satu-satunya untuk menutup defisit DJS. Sebab tidak semua daerah memiliki pemasukan dari pajak rokok.

Ia mengatakan, pemerintah pusat juga akan turun langsung memberikan bantuan kepada daerah melalui skema dana transfer daerah. Pemerintah akan memastikan 10 persen anggaran daerah dialokasikan ke bidang kesehatan.

"Kami akan atur supaya sebagian untuk BPJS Kesehatan," kata Mardiasmo. Selain itu, opsi lain yang digodok pemerintah untuk menutup defisit DJS yakni menggunakan sisa anggaran Pemda dan bauran bijakan lain di antaranya alokasi dana dari masing-masing Pemda untuk DJS.

BPJS sendiri saat ditanya soal defisit DJS tahun ini belum bisa memberikan jawaban pasti sebab masih menghitungnya. Namun pemerintah akan menyiapkan dana sekitar Rp 3,6 triliun untuk menutup DJS.

Meski DJS defisit, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani meminta agar pelayanan kepada masyarakat tetap ditingkatkan. Pemerintah akan gotong royong menutupi defisit DJS yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com