Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geram, Menhub Minta Lion Air "Sikat" Pilot yang Positif Narkoba

Kompas.com - 23/06/2017, 13:55 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi geram karena masih ada oknum pilot yang menggunakan narkoba. Ia bahkan meminta manajeman maskapai untuk menindak tegas oknum pilot tersebut.

"Pilotnya aja disikat, langsung lakukan saja tindakan yang lugas," ujar Menhub di sela-sela tinjauan arus mudik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (23/6/2017).

Ia tidak habis pikir mengapa ada oknum pilot yang masih mengkonsumsi narkoba. Seharusnya tutur Menhub, pilot memiliki tanggung jawab besar kerena menerbangkan pesawat dengan banyak penumpang di dalamnya.

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu tak segan menyebut oknum pilot yang mengkonsumsi narkoba adalah orang yang tidak memiliki tangung jawab.

"Bagaimana mungkin dia jadi pilot tapi tidak tanggung jawab terhadap penumpang yang ia bawa," kata Menhub.

Untuk itu, Kemenhub akan terus melakukan pemeriksaan atau tes narkoba secara random kepada para pilot. Hal itu penting untuk memastikan aspek keselamatan para penumpang angkutan udara.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, menangkap seorang pilot Lion Air berinisial RS (30), warga negara India di Lombok, Rabu (21/6/2017) pukul 11.30 Wita.

Setelah dilakukan tes urine, RS terbukti mengkonsumsi narkoba jenis ganja sintetis dengan nama hashish. Barang haram itu disebut BNN memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan ganja biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com