Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menhub Menjajal Aplikasi Transportasi "Moovit"

Kompas.com - 26/06/2017, 21:32 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan  (Menhub)   Budi Karya Sumadi menjajal aplikasi Moovit, yakni aplikasi petunjuk rute semua jenis angkutan umum.

Menhub Budi Karya memulai perjalanannya dari Stasiun Palmerah menuju Stasiun Kebayoran Lama dengan Commuter Line. Dia melanjutkan perjalanannya dengan menaikki bus Kopaja ke Terminal Blok M.

Setelahnya, Menhub Budi Karya berganti moda transportasi publik lain. Ia menggunakan bus Transjakarta menuju Halte Monas di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Semua kegiatan berganti moda transportasi ini memakan waktu 1 jam 20 menit.

"Kami sudah membuktikan dengan Moovit kita bisa merencanakan perjalanan dengan beberapa moda transportasi publik," kata Menhub Budi Karya di Jakarta, Senin (26/6/2017).

Usai menjajal Moovit, Budi Karya mengungkapkan bahwa ia merasa terbantu dengan aplikasi tersebut. Menurut dia, aplikasi Moovit bisa memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin menggunakan angkutan umum, misalnya saja di Jakarta.

Menurut dia, aplikasi Moovit ini berikan solusi bagi penggunanya. Sebab pada dasarnya jenis angkutan atau transportasi kota di Jakarta ini cukup lengkap dan terhubung dengan baik dari titik tertentu menuju titik tertentu.

"Tinggal bagaimana secara cerdas kita enggunakannya dan memilih moda transportasi. Ini satu sistem yang baik. Mari kita gunakan Moovit ini sebagai sarana atau aplikasi yang bisa membantu kita bertransportasi di Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia," tambah dia.

Budi Karya pun berharap, Moovit bisa digemari masyarakat di Tanah Air, khususnya di Ibu Kota. Dia menambahkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ke depan tidak menutup kemungkinan menyuntikkan dana untuk pengembangan Moovit di Indonesia.

"Jadi kalau mereka tak bisa lakukan pengembangan dengan baik, kita akan partisipasi berikan investasi. Saya pikir pemerintah juga dapat manfaat, masyarakat juga. Kalau kemanfaatan itu ada kenapa kita tidak investasi?" tutup Menhub Budi Karya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com