Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Tahun Lalu, Mesin ATM Pertama Kali Digunakan di Dunia

Kompas.com - 27/06/2017, 13:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber kominfo

LONDON, KOMPAS.com - Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) rasanya sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern.

Bagaiman tidak, mesin ATM tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk menarik uang tunai, namun bisa juga untuk transfer, pembayaran tagihan, beli pulsa, hingga menyetor uang tunai.

Sudah lima dekade lamanya mesin ATM melayani transaksi keuangan masyarakat di seluruh dunia. Mesin ATM pertama kali hadir di Inggris pada 50 tahun lalu.

Mengutip BBC, Senin (27/6/2017), mesin ATM pertama di dunia dihadirkan oleh bank asal Inggris, Barclays.

Mesin ATM tersebut ditempatkan di kantor cabang Barclays di Enfield, London. Namun demikian, tahap pertama penggunaan mesin ATM kerap masih diliputi masalah.

Ketika mesin ATM pertama dipasang di Zurich, Swiss, terjadi sebuah kerusakan secara misterius, yang ternyata disebabkan gangguan pada kabel yang mengganggu mekanisme kerja mesin. Seiring berjalannya waktu, pengembangan mesin ATM pun terus dilakukan.

Pengembangkan terakhir adalah bertujuan untuk membuat mesin ATM sebagai layaknya kantor cabang bank dalam sebuah kotak.

Produsen mesin ATM terkemuka NCR menyatakan, riset yang dilakukan menunjukkan bahwa 80 persen transaksi perbankan yang biasanya dilakukan di kantor cabang bank pada dasarnya dapat dilakukan dengan mesin ATM.

Ini bisa dilakukan jika menempatkan sebuah perangkat video teller di mesin ATM. Mengutip laman BPPTIK Kementerian Komunikasi dan Informatika, jika melihat dari sisi inovasi teknologi, ATM lahir dari pemikiran para bankir dan ahli IT.

Para bankir ingin memecahkan masalah distribusi secara cepat, praktis dan terintegrasi, sementara para ahli IT fokus pada sistem teknis peralatannya.

Contohnya dari sisi hardware, seperti layar video, perangkat baja, plastik dan pita magnetik maupun yang bersifat software seperti sistem operasinya.

Pada era 1960-an, teknologi ATM belum berjalan sebaik saat ini, dikarenakan kendala hardware, software mengakibatkan banyak kasus seperti mesin yang macet, ATM yang mengeluarkan struk berkali-kali hingga ATM yang hanya bisa mendeteksi nasabah atau bank tertentu saja.

Perusahaan yang mewarnai perkembangan industri dan inovasi ATM adalah Spyetec-Burroughs, Chubb (Inggris), Docutel dan Diebold, De La Rue (Amerika), Omrom Tateisi (Jepang), menjadi pelopor dalam perkembangan teknologi ATM.

Perusahaan-perusahaan tersebut bekerja sama dengan IBM untuk melahirkan fitur-fitur ATM seperti PIN dan dari sisi software. Sementara itu perusahaan NCR dan Diebold berperan dalam inovasi seperti mengubah ukuran ATM lebih kecil dan multifungsi.

Multifungsi itu antara lain sistem pengeluaran uang yang horizontal sehingga mengurangi kemacetan dan fungsi transfer serta informasi saldo.

Kini, seiring dengan jumlah Bank serta frekuensi transaksi keuangan yang tinggi dan kebutuhan mesin ATM di dunia, maka muncul perusahaan-perusahaan perakitan ATM yang baru seperti Honeywell (Amerika), Phillips Olivetti dan Siemens-Nixdorf/Wincor (Eropa), Fujitsu, GRG, Hyosung, dan Hitachi (Asia). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber kominfo

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com