Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Lebaran 2017, Trafik Data XL Axiata Naik 218 Persen

Kompas.com - 27/06/2017, 20:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesuai prediksi, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat kenaikan trafik layanan Data di hari Lebaran Idul Fitri 2017.

Dalam periode 20-27 Juni 2017 atau H-5 hingga H+2 Lebaran, tercatat terjadi kenaikan trafik layanan Data hingga 15 persen dibandingkan hari-hari biasa, serta meningkat 218 persen dibandingkan trafik di periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan ini didorong oleh terutama meningkatnya aktivitas akses ke layanan Data oleh pelanggan dibandingkan hari-hari biasa, serta sebagai dampak positif dari perluasan layanan 4G LTE dan 3G U900 di berbagai daerah di Indonesia. Meski terjadi kenaikan trafik, jaringan XL Axiata sukses melayani pelanggan, tanpa hambatan yang berarti.

Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan, sampai saat ini XL Axiata terus secara maksimal bersiaga menjaga performa jaringan guna melayani kebutuhan pelanggan selama libur Lebaran.

Hingga saat ini hampir tidak ada gangguan yang berarti terjadi di jaringan XL Axiata untuk semua jenis layanan, baik Data, SMS, juga voice, meski terjadi kenaikan trafik yang cukup signifikan.

"Semua persiapan kami telah berjalan sesuai dengan rencana, termasuk mengenai penambahan kapasitas jaringan hingga 2x lipat,” kata dia. 

Yessie memaparkan, layanan Data kembali mendominasi kenaikan trafik, di mana pelanggan secara lebih aktif mengkases berbagai jenis layanan Data, terutama media sosial (medsos) berbagai platform.

Kenaikan trafik Data di periode Lebaran juga terjadi sesuai dengan trend pemakaian layanan Data untuk berkomunikasi dan berkirim pesan, baik dalam format text, voice, video call, maupun multimedia.

Karena itu tidak mengherankan jika kenaikan trafik Data sangat dominan, menggantikan layanan-layanan telekomunikasi tradisional.

Trafik Data selama periode H-5 hingga H+2 tercatat total lebih dari 4020 TB, meningkat dari rata-rata trafik data di hari-hari biasa sebesar 3.600 TB.

Akses ke sejumlah media sosial popular memang meningkat dibandingkan trafik akses pada hari biasa. Trafik akses ke Facebook tertinggi meningkat lebih dari 50 persen, Instagram lebih dari 20 persen, serta YouTube lebih dari 17 persen.

Kenaikan dipicu oleh kebutuhan pelanggan untuk berbagi informasi dan pengalaman menjalani aktivitas seputar merayakan Lebaran. Sementara itu, kenaikan trafik juga terjadi pada akses ke layanan Google seperti Google Map dan aplikasi penunjuk rute jalan dan kepadatan lalu lintas Waze hingga mencapai lebih dari 135 persen.

Kenaikan akses ke kedua layanan tersebut seiring dengan melonjaknya kebutuhan pelanggan atas informasi rute dan kondisi lalu lintas saat menuju kampung halaman dan lokasi-lokasi wisata di luar Jabodetabek.

Kemajuan teknologi digital juga semakin memberikan layanan yang berkualitas untuk akses ke layanan instant messaging, voice, video, dan video call seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan Data yang tersedia di tengah pelanggan.

Kecenderungan tersebut terlihat dari meningkatnya akses ke layanan social media messaging (WhatsApp, FB Messenger, LINE) lebih dari 46,5 persen, sekaligus menunjukkan perubahan behavior pelanggan yang sebelumnya banyak menggunakan layanan tradisional SMS.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com