Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik, Volume Kendaraan di Palimanan Arah Jakarta Naik 59 Persen

Kompas.com - 29/06/2017, 17:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai Hari Raya Idul Fitri atau H+4 Lebaran arus balik kendaraan menuju Jakarta sudah mulai terlihat, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mencatat volume lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Palimanan utama pada Kamis 29 Juni 2017 pukul 06.00 WIB menunjukkan peningkatan arus balik arah Jakarta, sebesar 59 persen.

"Pada Kamis pagi volume kendaraan di Tol Cipali arah Jakarta menunjukkan peningkatan yang semakin tinggi dari hari sebelumnya," ujar Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Firdaus Azis, melalui keterangan resmi, Kamis (29/6/2017).

Dia menuturkan, volume kendaraan arah Jakarta mendominasi di pintu masuk GT Palimanan utama sebanyak 51.879 unit.

Jumlah tersebut naik 59 persen dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 32.523 unit. Sementara jumlah kendaraan yang menuju Jawa menurun 22 persen menjadi 24.240 unit, setelah kemarin mencapai 31.178 unit.

Dia menungkapkan, volume kendaraan yang keluar masuk tol Cipali dari GT Palimanan saat ini masih lebih tinggi atau tiga kali lipat dari kondisi normal, yang berkisar antara 26.000 hingga 30.000 unit kendaraan per hari.

''Untuk menjaga kelancaran lalu lintas, kami mengoperasionalkan 25 gardu,'' ungkap Firdaus.

Pihaknya juga mengimbau kepada pengemudi bus untuk mengambil lajur yang disediakan dan mengikuti arahan petugas pengatur lalu lintas di gerbang tol. Hal itu disebabkan tidak semua gardu satelit di GT Palimanan utama bisa dilewati kendaraan bus.

"Dengan tidak adanya bus yang salah masuk gardu, maka bisa menjaga kelancaran di gardu tol. Kami mengimbau pengemudi agar lebih berhati-hati dan selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya,'' tegas Firdaus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com