JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei-Juni 2017 hanya sebesar 1,08 persen. Padahal periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini jatuh pada dua bulan tersebut.
"Secara umum inflasi Lebaran jauh lebih terkendali dibanding tiga tahun sebelumnya," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Ia menyampaikan, tingkat inflasi pada periode Ramadhan-Lebaran tahun 2014 mencapai 1,36 persen. Saat itu Ramadhan-Lebaran terjadi pada Juni-Juli 2014.
Setahun berselang, tingkat inflasi Ramadhan-Lebaran melonjak hingga 1,47 persen. Pada 2015, Ramadhan-Lebaran juga terjadi pada Juni-Juli 2015.
Sementara itu tahun lalu, tingkat inflasi Ramadhan-Lebaran sebesar 1,35 persen. Selama tiga tahun itu, sumbangsih terbesar terhadap inflasi disumbang oleh harga bahan makanan.
"Tahun sebelumnya biasanya yang paling berpengaruh adalah bahan makanan tetapi kali ini tidak terjadi. Inflasi 0,69 persen (Juni 2017) lebih karena harga yang diatur oleh pemerintah (tarif listrik)," kata Suryamin.
BPS bersyukur inflasi Ramadhan-Lebaran tahun ini bisa terkendali. Hal itu dinilai tidak terlepas dari upaya pemerintah menjaga stabilitas harga pangan, bahkan pemerintah sampai membentuk satgas khusus pangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.