Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni 2017, Inflasi DKI Jakarta Lebih Rendah dari Inflasi Nasional

Kompas.com - 03/07/2017, 20:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta melaporkan inflasi indeka harga konsumen (IHK) DKI Jakarta pada Juni 2017 sebesar 0,46 persen secara bulanan (mtm). Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,69 persen (mtm).

Inflasi DKI Jakarta pada Juni 2017 juga lebih rendah dibandingkan rata-rata historis inflasi pada periode hari raya Idul Fitri selama tiga tahun terakhid yang tercatat 0,93 persen (mtm).

Dengan perkembangan ini, inflasi DKI Jakarta secara tahun kalender sebesar 2,31 persen (ytd) dan secara tahunan 3,94 persen (yoy).

"Inflasi kelompok bahan pangan yang bergejolak (volatile food) yang kerap meningkat pada bulan Idul Fitri, saat ini menunjukkan pergerakan yang stabil," kata Kepala KPw BI DKI Jakarta Doni P Joewono dalam pernyataan resmi, Senin (3/7/2017).

Komoditas cabai merah yang kerap mengalami kenaikan harga pada Idul Fitri, justru harganya turun 12,39 persen (mtm) akibat berlimpahnya pasokan cabai di Ibukota. Daging sapi turut mengalami penurunan harga sebesar 0,11 persen.

Sementara itu, harga daging ayam ras cenderung stabil dan hanya naik 0,48 persen (mtm). Harga beras terpantau terkendali, naik 0,64 persen (mtm).

Secara keseluruhan, pencapaian inflasi bahan makanan pada Juni 2017 sebesar 0,72 persen (mtm), lebih terkendali dibandingkan dengan inflasi pada bulan Idul Fitri dalam tiga tahun terakhir, yang mencapai rata-rata 2 persen (mtm).

Kelompok administered prices atau harga yang diatur pemerintah juga mengalami pergerakan yang cukup stabil.

Tingkat permintaan jasa transportasi pada masa libur Idul Fitri, terutama pada moda angkutan udara dan antarkota tercatat relatif terkendali.

Angkutan udara, mengalami kenaikan sebesar 12 persen (mtm), relatif lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun sebelumnya, yakni 15,73 persen (mtm).

Kenaikan tarif angkutan antarkota tercatat sebesar 8,67 persen (mtm), lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya, yakni 9,34 persen (mtm).

Inflasi yang rendah juga didukung oleh stabilnya perkembangan harga komoditas pada kelompok inti. Kenaikan harga komoditas kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang rendah merupakan pendorong utama stabilnya kelompok inti.

"Kelompok ini hanya mengalami inflasi sebesar 0,35 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata bulan Idul Fitri pada 3 tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 1,19 persen (mtm)," ungkap Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com