Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Koreksi, Harga Minyak Masih Merosot

Kompas.com - 04/07/2017, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga minyak pada perdagangan di Asia masih melemah pada Selasa (4/7/2017).

Mengutip Reuters, acuan harga minyak Brent berada pada level 49,43 dollar AS per barrel. Angka ini turun 25 sen atau 0,5 persen dibandingkan pada penutupan sebelumnya.

Sementara itu, acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) berada level 46,85 dollar AS per barrel. Angka ini melemah 22 sen atau 0,5 persen.

Penurunan ini terjadi setelah kedua acuan harga mengalami perbaikan sekitar 12 persen dari titik terendah pada 21 Juni 2017 lalu.

Banyak trader tidak melakukan perdagangan sejalan dengan hari libur di AS, yakni Hari Kemerdekaan yang dirayakan setiap 4 Juli.

Selain itu, acuan Brent juga menghadapi resistensi teknikal saat mencapai 50 dollar AS per barrel. Pun sentimen pasar juga sudah bergeser.

Pada akhir Mei dan Juni 2017 pasar cenderung bearish sejalan peningkatan produksi minyak AS.

Selain itu, ada pula keraguan mengenai kemampuan Organisasi Negara-negara Produsen Minyak (OPEC) dalam mempertahankan pemangkasan produksi untuk memperkerat pasar.

Namun, sentimen mulai bergeser pada akhir Juni 2017. Saat itu data AS menunjukkan penurunan pada produksi minyak AS dan penurunan pada aktivitas pengeboran untuk produksi baru.

Menurut ANZ, penurunan pada produksi minyak dan aktivitas pengeboran di AS adalah pergeseran kecil namun signifikan dalam dinamika pasar minyak.

Ini pun dapat memberikan tekanan pada upaya OPEC untuk menahan banjir pasokan minyak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com