Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral AS Kembali Beri Sinyal Naikkan Suku Bunga

Kompas.com - 06/07/2017, 06:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve telah menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) pada Juni 2017 lalu ke kisaran 1 sampai 1,25 persen.

The Fed pun memberikan sinyal kebijakan moneter yang lebih akomodatif ke depannya. Hal ini dipaparkan The Fed dalam minutes atau semacam laporan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 13 dan 14 Juni 2017 lalu.

Laporan ini selain merangkum ikhtisar keputusan pada pertemuan FOMC juga memberikan pandangan ke depan mengenai arah kebijakan The Fed.

The Fed menyatakan, kenaikan FFR tersebut diputuskan setelah melakukan asesmen terhadap kondisi terkini dan outlook kegiatan ekonomi, pasar tenaga kerja, dan inflasi.

"Mereka (anggota FOMC) menyatakan bahwa arah kebijakan moneter tetap akomodatif, mendukung berlanjutnya penguatan pada kondisi pasar tenaga kerja dan kembalinya inflasi ke 2 persen secara berkesinambungan," ungkap The Fed seperti dikutip dari Reuters, Kamis (6/7/2017).

Selain itu, para anggota FOMC juga menyetujui bahwa dalam mempertimbangkan waktu dan besaran penyesuaian lanjutan terhadap kisaran target FFR, FOMC akan melakukan kajian terhadap kondisi ekonomi yang sudah terjad7 dan akan terjadi, khususnya terkait target serapan tenaga kerja maksimum dan inflasi 2 persen.

Asesmen ini mencakup banyak informasi, termasuk kondisi pasar tenaga kerja, indikator tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, serta pandangan mengenai perkembangan finansial dan internasional.

"Para anggota juga setuju bahwa mereka akan memonitor secara hati-hati terkait perkembangan aktual dan ekspektasi inflasi terkait tujuan inflasi simetrik FOMC," tulis The Fed.

Lebih lanjut, The Fed mengekspektasikan kondisi ekonomi akan berkembang dalam kaitannya dengan daya dorongnya terhadap peningkatan FFR.

The Fed juga setuju bahwa FFR untuk saat ini cenderung tetap dalam beberapa waktu. Meskipun demikian, laju sebenarnya mengenai FFR akan bergantung pada outlook ekonomi yang diinformasikan pada data-data yang akan datang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com