Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Kembangkan Program Non-Tunai Pembelian BBM di SPBU

Kompas.com - 06/07/2017, 14:53 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - PT Pertamina mensosialisasikan program penggunaan uang elektronik untuk transaksi pembelian bahan bakar di setiap SPBU yang ada di seluruh kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (5/7/2017).

Sosialisasi tersebut dihadiri sejumlah lembaga perbankan yang bekerjasama dengan Pertamina dalam program cashless tersebut.

Sales Eksekutif BBM Pertamina Pontianak, Arwin Nugraha mengatakan, rencananya seluruh SPBU yang ada di Pontianak mulai tanggal 1 Januari 2018, untuk pembelian BBM sudah harus menggunakan uang elektronik (non tunai) ini.

"Saat ini kita bekerja sama dengan Bank Indonesia maupun Hiswana Migas untuk mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung, serta mengkampanyekan kepada masyarakat untuk menggunakan uang elektronik," ujar Arwin usai Kick Off SPBU Cashless di Hotel Grand Tulip, Rabu (5/7/2017).

Saat ini, ungkap Arwin, sejumlah bank yang sebelumnya sudah mempunyai program uang elektronik seperti BCA, BRI, Mandiri atau bank lainnya.

"Tapi yang saat ini untuk tahap awal sosialisasi yang paling siap dalam program ini adalah bank BCA dengan program Flazz dan BRI dengan program Brizzi nya," papar Arwin.

Saat ini, seluruh SPBU yang ada di Pontianak sudah memiliki EDC (Electronic Data Captures) yang akan digunakan Pertamina dalam menyebarkan uang elektronik kepada pelanggan.

Uang elektronik di SPBU ini akan mulai diberlakukan setiap hari Sabtu dan Minggu pada bulan Juli  di satu jalur premium yabg dikhususkan untuk pengguna uang elektronik dan konsumen tetap bisa membeli bahan bakar lainnya dengan seperti biasa.

Pimpinan BCA KCU Pontianak, Hartoyo mengatakan saat ini pihaknya bersama Bank Kalbar melakukan co-branding dengan Flazz, yang diharapkan bisa menjadi tahap awal dalam mensukseskan program uang elektronik ini.

"Jadi sistem yang digunakan adalah sistem top up (isi ulang). Nasabah, cukup memiliki satu kartu di awal yang bisa diisi ulang untuk transaksi pembelian BBM di SPBU," ujar Hartoyo.

Untuk meminimalisir resiko, jelas Hartoyo, setiap nasabah akan dibatasi untuk setiap pengisian ulang maksimal sebesar Rp 1.000.000.

Karena kartu ini bisa digunakan oleh siapa saja, sehingga apabila tercecer atau hilang, masih bisa digunakan oleh orang yang menemukan nya.

"Jadi sebenarnya sama saja, jika kehilangan atau tercecer uang tunai, ya sudah jadi pemilik yang menemukannya. Untuk itu, kita batasi maksimal Rp.1.000.000 untuk meminimalisir resiko tersebut yang masih bisa ditolerir oleh masyarakat," ujarnya.

Ketua Hiswana Migas Kalbar, Hendra Salam menjelaskan, ada tiga hal yang menjadi benefit dengan menggunakan transaksi uang elektronik tersebut.

Salah satunya adalah faktor keamanan, karena dengan uang elektronik, setiap transaksi pembelian akan langsung masuk ke rekening.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com