Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Harus Hati-hati Bahas Refomasi Kebijakan Perdagangan di G20

Kompas.com - 06/07/2017, 20:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia for Global Justice (IGJ) meminta kepada pemerintah Indonesia untuk berhati-hati membahas terkait reformasi kebijakan perdagangan dan investasi internasional dalam forum The Group of Twenty atau yang dikenal G20.

Direktur Eksekutif IGJ Rachmi Hertanti menilai isu perdagangan dan investasi akan menjadi salah satu pembahasan yang penting dalam agenda G20.

"Agenda G20 dalam memerangi proteksionisme meIaIui harus disikapi secara hati-hati oIeh pemerintah Indonesia, karena hal ini bisa menjadi pukuIan baIik bagi Indonesia," ujarnya dalam diskusi bertajuk 'Sikap Masyarakat Sipil Jelang KTT G20' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2017).

Menurutnya, reformasi kebijakan perdagangan dan investasi internasional termasuk penegakan mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif, akan semakin mempersempit ruang kebijakan pemerintah Indonesia.

(Baca: Kekecewaan Indonesia untuk G20...)

”Jangan sampai, reformasi kebijakan perdagangan dan investasi ini nantinya akan menghambat pencapaian paket kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan daya saing nasionaI," tambahnya.

Rachmi menjelaskan, saat ini pemerintah Indonesia sudah diprotes dan digugat banyak negara akibat menerapkan kebijakan yang bertentangan.

Misalkan, pertama, mengenai pelarangan ekspor konsentrat. Kedua, kebijakan persyaratan kandungan lokaI, dan ketiga pembatasan impor untuk beberapa sektor tertentu seperti steel, dan pertanian.

Kendati demikian, pihaknya menilai kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah Indonesia adalah untuk memperkuat ekonomi nasional mulai dari penguatan industri hingga pembatasan impor.

Dengan itu, pemerintah Indonesia perlu berhati-hati dalam membahas terkait reformasi perdagangan dan investasi agar tidak menghambat kebijakan yang telah dibuat di Indonesia.

Rachmi melihat negara G20 sedang mengupayakan bagaimana negara-negara di dunia tidak lagi membuat kebijakan perdagangan dan investasi yang bisa menghambat liberalisasi.

"Menurut saya dengan adanya G20 ini pemerintah harus hati-hati jangan sampai rekomendasi G20 ini nantinya akan memukul balik Indonesia," pungkas Rachmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com