Pemimpin Negara-negara G20 Akan Bicarakan Pajak di Era Digital

HAMBURG, KOMPAS.com - Para pemimpin negara-negara G20 dikabarkan bakal mendiskusikan topik mengenai perpajakan di era ekonomi digital.

Pertemuan tahunan G20 digelar di Hamburg, Jerman pada Jumat (7/7/2017) dan Sabtu (8/7/2017) waktu setempat. Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble.

Ia menuturkan, isu tersebut kemungkinan tidak dicapai penyelesaian pada pertemuan di Hamburg, namun para pemimpin akan meninjaunya pada lapiran interim pada pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) pada musim gugur ini.

Selain itu, imbuh Schaeuble mengungkapkan, isu mengenai perpajakan di era ekonomi digital ini rencananya bakal terus didiskusikan pada tahun 2018 mendatang.

Menurut dia, negara-negara G20 telah menciptakan progres pada isu pencucian uang dan penghindaran pajak.

"Dengan regulasi-regulasi baru yang menurunkan jumlah negara yang berada dalam daftar hitam surga pajak bagi yang tidak kooperatif," ungkap Schaeuble seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu, CNBC mewartakan, salah satu topik yang bakal dibicarakan oleh para pemimpin G20 adalah mengenai perdagangan.

(Baca: Kekecewaan Indonesia untuk G20...)

Hal ini sejalan dengan para pemimpin G20 yang mencari upaya penyelesaian dalam perbedaan pendekatan mengenai perpindahan barang.

Sama seperti pada pertemuan G7 di Taormina, Italia pada Mei 2017 lalu, Presiden AS Donald Trump kemungkinan bakal terbentur lantaran kebijakan proteksionismenya berseberangan dengan pandangan para pemimpin lainnya yang lebih menginginkan kerja sama ekonomi internasional.

Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan dirinya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan negosiasi alot di antara negara-negara G20 lainnya.

Presiden China Xi Jinping telah memberi sinyal bahwa perdagangan bebas akan terus berlanjut meski Trump tetap berada di posisi yang berbeda.