Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Fokus Tekan Kredit Bermasalah

Kompas.com - 09/07/2017, 11:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kini fokus menekan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL).

Hingga semester I 2017, rasio kredit bermasalah BRI masih di bawah 3 persen.

"Kita (NPL) masih di 2,3 persenan. Makanya saya mau benahi," kata Direktur Utama BRI Suprajarto di Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Suprajarto menuturkan, sebagian besar kredit bermasalah BRI berasal dari segmen kredit ritel dan komersial, yang didominasi sektor perdagangan.

Selain itu, segmen usaha kecil menengah (UKM) juga berkontribusi terhadap rasio NPL perseroan.

Oleh sebab itu, imbuh Suprajarto, dalam sisa enam bulan ini sebelum akhir tahun 2017, pihaknya ingin fokus dalam pembenahan kredit bermasalah.

Adapun upaya yang dilakukan BRI adalah dengan optimalisasi pembenahan.

Akan tetapi, Suprajarto mengaku pihaknya mengupayakan agar tidak dilakukan penghapusbukuan atau write-off.

Target rasio NPL hingga akhir tahun ini adalah tidak melampaui angka 3 persen.

"Saya mau benahi, saya masih punya waktu enam bulan. Pokoknya recovery kita genjot, write-off tidak, kalau write-off nanti banyak investor marah," ungkap Suprajarto.

Kredit yang disalurkan BRI per akhir Maret 2017 tumbuh 16,4 persen dibandingkan posisi sama tahun lalu yang sebesar Rp 561,1 triliun.

Suprajarto mengatakan, peningkatan penyaluran kredit utamanya dikarenakan kenaikan penyaluran kredit UMKM.

Penyaluran kredit UMKM tercatat sebesar Rp 471 triliun atau 72,1 persen dari keseluruhan portofolio kredit BRI.

Dalam kredit UMKM itu, kredit mikro masih memegang porsi terbesar sebesar Rp 216,1 triliun. Adapun NPL gross pada kuartal I 2017 tercatat sebesar 2,16 persen.

Angka ini turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 2,22 persen.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com