Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Keluhkan Resolusi Parlemen Norwegia Soal Kelapa Sawit

Kompas.com - 09/07/2017, 12:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengeluhkan Resolusi Parlemen Norwegia pada 2 Juni 2017 mengenai kelapa sawit.

Jokowi menyampaikan keluhannya ini saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, di sela-sela penyelenggaraan KTT G20 di Hamburg Messe, Jerman, Sabtu (8/7/2017) siang waktu setempat.

Resolusi tersebut menyerukan penghentian sawit dan biodiesel berbasis sawit karena mengakibatkan masalah lingkungan, korupsi, HAM dan perdagangan anak.

Hal ini dikhawatirkan mengganggu hubungan dagang antara Indonesia dan Norwegia.

Menurut Presiden, Resolusi Parlemen Norwegia tak sejalan dengan semangat kerja sama REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Degradation in Developing Countries Plus) antara Indonesia dan Norwegia.

(Baca: Paska Resolusi Sawit, Parlemen Uni Eropa Temui Menko Perekonomian)

 

Resolusi ini, lanjut dia, menafikan upaya-upaya Indonesia terkait penanggulangan perubahan iklim, perlindungan lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.

"Saya percaya Pemerintah Norwegia akan mendukung hubungan perdagangan yang terbuka dan fair," kata Jokowi, seperti dikutip dari setkab.go.id.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2016 mengalami peningkatan 40,5 persen dibanding tahun 2015.

Investasi juga meningkat hingga 772 persen, termasuk peningkatan investasi portofolio dari Pension Global Fund Norwegia.

"Perkembangan positif ini perlu terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan," kata Presiden.

Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia telah memperoleh peringkat investment grade atau layak investasi dari tiga lembaga rating dunia.

Dengan demikian, ia berharap negosiasi Indonesia-EFTA CEPA (European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement) dapat diselesaikan tahun ini.

Illegal Fishing

Di samping itu, Jokowi dan Solberg juga membahas mengenai sektor kelautan dan perikanan.

Halaman:



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com