Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota, Perdagangan akan Tetap Berjalan

Kompas.com - 10/07/2017, 17:53 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan perpindahan Ibu Kota ke luar Jawa tidak mempengaruhi sektor perdagangan dan jasa di Jakarta. 

Sebab, menurut mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI) ini, Jakarta akan tetap menjadi pusat perdagangan dan jasa di Indonesia.

"Enggak ada (dampak soal perpindahan Ibu Kota). Sebab Jakarta akan menjadi kota jasa sama seperti halnya, Washington dengan New York, lalu Melbourne dengan Canberra," ujar Enggartiasto di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (10/7/2017). 

Sebelumnya, beredar kabar jika ibu kota negara akan dipindah ke Palangkaraya di Kalimantan Tengah. (Baca: Kemungkinan Besar, Ibu Kota Akan Dipindah ke Kalimantan)

Meski demikian, pria yang akrab disapa Enggar ini, belum mengetahui perdagangan di Palangkaraya berkembang atau tidak.

Sebab, pihaknya masih menunggu kajian dari Badan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). 

"Ya kami ikutin saja kan lagi dikaji sama Bappenas," tutur dia.

Seperti diketahui, Bappenas tengah mengkaji pemindahan ibu kota. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memastikan pemindahan ibu kota akan dilakukan di luar Pulau Jawa, jika rencana ini jadi terealisasi.

Hal ini dilakukan untuk pemerataan pembangunan antara Jawa dengan luar Jawa. Bappenas menargetkan kajian rampung akhir tahun 2017 dan kementerian mulai melakukan berbagai persiapan pada tahun 2018.

Jika rencana terealisasi, hanya pusat pemerintahan yang akan dipindah dari Jakarta. Sedangkan pusat perekonomian tetap berada di Jakarta.

(Baca: 3 Lokasi Bakal Ibu Kota Baru hingga Soal Tarif Listrik PLN, Ini 5 Berita Populer Pekan Ini)

Kompas TV Pemprov Kalteng Siap Jika Palangkaraya Jadi Ibu Kota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com