Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Ingin Orang ke Bali Tak Sekedar Berwisata

Kompas.com - 12/07/2017, 18:35 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad ingin, kelak orang datang ke Bali tak hanya untuk wisata, tapi juga untuk belajar.

"Tentu saja kita berharap Bali jadi center of excellent keuangan dunia, tak hanya nasional. Orang ke Bali belajar tak hanya jalan-jalan. Mudah-mudahan bisa diwujudkan," kata Muliaman di Denpasar, Bali, Rabu (12/7/2017).

Ia pun optimis harapan tersebut bisa terwujud dengan ditandatanganinya kerjasama "Bali Center for Sustainable Finance (BCSF)" antara Universitas Udayana Bali dengan OJK.

"Potensi Bali luar biasa. Itu visible bisa dilakukan tapi perlu persiapan. Kesempatan sangat terbuka menjadikan Bali sebagai center of excellent finance dunia," ujar dia.

Sementara itu, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika juga ingin bahwa ekonomi di Bali tak hanya ditopang oleh wisata alamnya semata. Ia ingin ada sektor lain yang bisa juga membuat ekonomi di Pulau Dewata bisa berjalan.

"Kita ingin menambah kapasitas Bali tidak hanya wisata. Kita beternak duit, tak hanya berburu duit. Waktunya beternak duit," kata Pastika.

Ia menerangkan, cara berternak duit itu tak lain adalah dengan membuat Bali sebagai pusat industri keuangan dunia.

"Saya iri lihat uang orang Indonesia di mana-mana, buktinya tax amnesty lalu. Coba uang orang Indonesia dimainkan di sini, ditambah uang orang luar. Saya yakin akan bisa jadi motor penggerak ekonomi Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com