Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Firdaus Putra, HC
Komite Eksekutif ICCI

Ketua Komite Eksekutif Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI), Sekretaris Umum Asosiasi Neo Koperasi Indonesia (ANKI) dan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Aksi "No One Left Behind" Koperasi

Kompas.com - 13/07/2017, 16:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Dengan menjangkarkannya pada misi pelayanan bagi kelompok marginal membuat CU terbuka bagi semua orang, lebih-lebih pada kelompok yang left behind.

Model kelembagaan ini yang boleh jadi berbeda dengan koperasi-koperasi lain yang cenderung beroperasi di kelompok tertentu saja. Hasilnya alih-alih mewujudkan pemerataan, koperasi semacam itu justru menjadi modus konsentrasi kekayaan segelintir atau kelompok orang.

Maklumat ICA agar koperasi memastikan kelompok-kelompok marginal terlayani dengan baik bisa menjadi jangkar spiritualitas baru di tengah kondisi sosio-ekonomi yang penuh turbulensi.

Maklumat itu semacam pengingat (reminding) dan memanggil ulang (recalling), agar koperasi kembali pada jati dirinya. Wujud konkretnya adalah bertambahnya statistik anggota koperasi khususnya dari kelompok marginal. Itulah sejatinya kinerja sosial koperasi sebagai sebuah perusahaan kolektif.

Aksi no one left behind

Bertemu di tapal batas no one left behind, seluruh koperasi harus melakukan aksi yang sama. Koperasi-koperasi mapan, seperti KSP, KPRI, Kopkar dan lainnya, perlu merestrukturisasi kelembagaannya agar terbuka bagi semua orang.

Masih banyak orang yang belum menerima layanan koperasi yang mana hal itu bisa dibaca sebagai perluasan "segmen pasar" baru. Di sisi lain, bisa dibaca sebagai upaya mempertinggi kinerja sosialnya.

Hasilnya, koperasi-koperasi itu akan memperoleh skala dari sisi permintaan dan penawaran. Demikian pula dari sisi sosial dan ekonomi.

Tentu saja, anggota-anggotanya perlu dididik dan disadarkan tentang misi sosial koperasi yang par excellence. Sehingga, penambahan anggota tidak dibaca secara negatif sebagai bertambahnya angka pembagi kue sisa hasil usaha, tetapi sebaliknya.

Dalam tahun-tahun mendatang, spirit itu harusnya bisa membuat statistik anggota koperasi meningkat. Sekat dan kepentingan sempit kelompokisme bisa berkurang dan secara umum koperasi menampilkan dirinya sebagai organisasi ekonomi sosial yang humanis. Tentu tidak mudah, namun bisa diupayakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com