Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Aksi Terorisme, ESDM dan BNPT Kerja Sama Jaga Objek Vital Energi

Kompas.com - 18/07/2017, 14:37 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk pengamanan objek vital seperti kilang minyak, pembangkit listrik dan lain-lain dari aksi terorisme.

"Terorisme masalah global. Targetnya pelabuhan, stasiun, bandara, obyek vital. Depo Pertamina Padalarang misalnya pernah diawasi oleh orang tidak dikenal. Kalau depo terganggu hajat orang terganggu," kata Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Karenanya, pengawasan akan objek vital itu saat ini tak boleh diremehkan. Standar operasional prosedur atau SOP yang ada pun harus benar-benar diterapkan, tak boleh dilewatkan.

Suhardi juga mengimbau agar kewaspadaan para petugas keamanan ditingkatkan. Para petugas yang setiap hari berjaga-jaga di lokasi objek vital pun tak boleh luput dari pemeriksaan.

"Walau petugas hari-hari, harus tetap dicek. Terorisme bisa juga datang dari petugas harian. Misal karena keluarganya diancam. Nah itu yang harus diwaspadai," kata Suhardi.

Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan kerja sama dengan BNPT tersebut adalah untuk sosialisasi pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme, termasuk SOP-nya.

Ke depan, Jonan ingin agar petugas keamanan yang menjaga objek-objek vital tersebut bisa diberikan pelatihan oleh BNPT secara bertahap.

"Saya sarankan misal ada oran yang ditugaskan latihan bersama, bisa paham kalau ada situasi dan kondisi terorisme," kata Jonan.

Menurut Jonan, di Timur Tengah, objek vital seperti kilang minyak banyak menjadi sasaran aksi terorisme. Karenanya, ia ingin hal yang sama di Tanah Air juga bisa diperhatikan.

(Baca:   G-20 Cemaskan Pengaruh Terorisme pada Ekonomi Global)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com