Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Masih Enggan Melaju di Zona Hijau

Kompas.com - 19/07/2017, 07:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah analis memprediksi Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) akan bergerak sideways dan menguat terbatas sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (19/7/2017).

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra melihat, tren IHSG cenderung bergerak sideways untuk sementara waktu ini.

"Sehari naik, sehari turun, atau bisa dua hari naik besoknya turun dengan kenaikan dua hari tersebut," jelas Aditya kepada Kontan, Selasa (18/7/2017).

Net sell terlihat masih kuat, namun Aditya memperhatikan investor terlihat masih belum berani menggelontorkan investasi untuk mid term. Investor tentunya masih menunggu hasil emiten di kuartal kedua.

Dari sisi global, Aditya melihat adanya pengaruh rilis data Energy Information Administration (EIA) petroleum, pengumuman Bank of Japan dan housing start di Amerika Serikat.

"Kalau harga minyak turun lagi, indeks saham global bisa turun dan mempengaruhi bursa saham kita juga," jelas Aditya.

Berdasarkan pantauan dari Bloomberg pada Selasa (18/7) jam 19:00, harga minyak WTI Crude Oil (Nymex) terlihat berada di harga 46,69 dollar AS per barrel atau menguat 1,46 persen.

Sementara itu, rupiah sekali lagi terlihat menguat sejak 15 hari berturut. Kurs garuda berada di angka Rp 13,309 per dollar AS dengan penguatan 0.13%. Sehari sebelumnya berada di angka Rp 13,326 per dollar AS.

Aditya memprediksi pergerakan ke arah bearish dengan support 5.780 dan resistance 5.850.

Sementara itu, Krishna Setiawan, Analis Lotus Andalan Sekuritas melihat pergerakan IHSG Rabu akan ikut cenderung bearish. Pasalnya emiten masih menunggu rilis laporan keuangan emiten semester I 2017 yang umumnya baru akan keluar akhir pekan ini hingga pekan depan.

Dari sisi global, Krishna memperhatikan sentimen positif terletak pada pergerakkan dollar yang sedang jatuh. Selain itu, ia melihat peluang IHSG diselamatkan oleh faktor mikro fundamental emiten, global yg kondusif dan reboundnya komoditas batubara.

Selain itu, walau neraca dagang Juni menunjukkan angka surplus, namun sebenarnya tidak dapat membantu karena kalah dominan dibanding isu defisit anggaran yang membengkak.

"Jadi soal makro domestik rasanya lebih cenderung negatif daripada positif," jelas Krishna.

Krishna merekomendasikan aksi pembelian untuk emiten saham DOID, INDY, ADRO, BNLI, dan INKP. Dia memprediksi IHSG akan bergerak cenderung bearish dengan support 5800 dan resistance 5840.

Adapun William Surya Wijaya, Analis Indosurya Securities memprediksi pergerakan IHSG berpotensi menguat. Salah satunya penopangnya adalah neraca perdagangan RI Juni yang surplus.

Selain itu, pasar juga akan memperhatikan bunga acuan Bank Indonesia 7 Day Reverse Repo Rate (7-DRR) yang diumumkan 20 Juli mendatang.

William merekomendasikan pembelian saham emiten berikut: ASRI, PGAS, JSMR, BBNI, ADHI, ROTI, MYOR, ICBP, UNVR, PWON.

William memprediksi IHSG bergerak bullish dengan support 5.788 dan resistance 5.876.

 

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul: Ini prediksi 3 analis untuk IHSG hari ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com