Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asing Kuasai 94 Persen Pangsa Pasar Alat Kesehatan di Indonesia

Kompas.com - 19/07/2017, 22:25 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Industri alat kesehatan di Indonesia bisa dikatakan dikuasai pihak asing. Porsi produk luar negeri yang beredar di Indonesia bahkan mencapai 94 persen, sementara produk dalam negeri hanya 6 persen.

"Izin edar saat ini alat kesehatan 94 persen masih dikuasai alkes asing," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo, di sela peresmian alat kesehatan di Semarang, Rabu (19/7/2017).

Industri alat kesehatan dalam negeri, kata dia, perlu terus didorong agar porsi pangsa pasarnya bisa lebih besar. Hal ini juga sebagai upaya mewujudkan kedaulatan negara di bidang kesehatan.

Yulianto mengatakan, pasar alkes di Indonesia nilainya mencapai Rp 12 triliun per tahun. Jateng sendiri mendapat porsi 10 persen, yaitu Rp 1,2 triliun.

Porsi pembiayaan bidang kesehatan lebih banyak untuk obat dan alat kesehatan. Porsi pasar obat alkes di Jateng cukup besar karena ada 276 rumah sakit dan ribuan klinik kesehatan.

"Dulu pengadaan Alkes suram, banyak terlibat masalah, dan persaingan tidak sehat. Makanya, kami mendorong agar semua dibuka, harga dimasukkan dalam e-kalatog sehingga semua pihak diuntungkan," ujarnya.

Yulianto mendorong pabrikan untuk memproduksi alat kesehatan agar diproduksi di dalam negeri. Beberapa fasilitas kesehatan mulai laboratorium, radiologi, meja operasi, kursi roda, hingga bed untuk pasien saat ini telah mulai diproduksi. Namun porsinya masih terlampau kecil.

"Kita memang butuh kualitas, tapi tak harus impor. Kami mendorong agar bisa diproduksi dalam negeri," tambahnya.

Yulianto mengingatkan agar pabrikan memproduksi alat yang aman dan bermanfaat. Semua produk kesehatan juga harus punya ijin edar.

"Di Jateng, hingga Juni 2017 ini ada 30 alkes dengan 146 penyalur kesehatan, 86 diantaranya sebagai distributor barang," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com